Ambisi Besar Nissan, Hadirkan 23 Kendaraan Listrik pada 2030

Nissan akan mempercepat rencana elektrifikasi pada tahun fiskal 2030, dan akan meluncurkan 23 model kendaraan listrik

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Nov 2021, 19:00 WIB
Ambisi Besar Nissan, Hadirkan 23 Kendaraan Listrik pada 2030 (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Nissan akan mempercepat rencana elektrifikasi pada tahun fiskal 2030, dan akan meluncurkan 23 model kendaraan listrik, termasuk 15 mobil listrik. Selain itu, jenama asal Jepang ini juga akan meluncurkan empat konsep yang menarik.

Dilansir Carscoops, rencana terkait kendaraan listrik ini diumumkan dalam visi jangka panjang Nissan Ambition 2030. Selain itu, juga membuat perusahaan menjadi bebas karbon di seluruh siklus produknya pada 2050.

Selama lima tahun ke depan, Nissan akan menginvestasikan sebanyak 2 triliun yen untuk mempercepat jajaran elektrifikasi dan tingkat inovasi teknologinya. Tidak kurang dari 20 model mobil listrik dan e-Power baru yang dilengkapi akan diperkenalkan dalam lima tahun ke depan pada 2026, dan Nissan mengharapkan 75 persen dari penjualannya di Eropa untuk model elektrifikasi.

Sementara itu, di Jepang akan menargetkan 55 persen penjualan dan di Cina, lebih dari 40 persen penjualan yaitu mobil listrik. Adapun di Amerika Serikat, Nissan menargetkan 40 persen penjualan EV pada 2030.

“Peran perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semakin meningkat," kata kepala eksekutif Nissan Makoto Uchida dalam sebuah pernyataan.

"Dengan Nissan Ambition 2030, kami akan mendorong era baru elektrifikasi, memajukan teknologi untuk mengurangi jejak karbon, dan mengejar peluang bisnis baru. Kami ingin mengubah Nissan menjadi perusahaan berkelanjutan yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat," tambahnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Visi Honda

Untuk mencapai visinya, Nissan akan terus meningkatkan teknologi baterai lithium-ion saat ini dan memperkenalkan teknologi bebas kobalt untuk menurunkan biaya baterai hingga 65 persen pada 2028.

Selain itu, Nissan juga berencana untuk meluncurkan EV dengan baterai solid-state pada 2028 dan akan siap dengan pabrik percontohan di Yokohama pada awal 2024. Pembuat mobil mengharapkan untuk menurunkan biaya paket baterai solid-state menjadi US$75 per kWh pada 2028 dan bertujuan untuk mencapai paritas biaya antara kendaraan bensin pada US$65 per kWh pada masa depan.


Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19

Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya