Liputan6.com, Garut - Untuk meringankan beban pengungsi, Manajemen Pertamina Geothermal Energi (PGE) area Karaha, Tasikmalaya, Jawa Barat memberikan bantuan logistik berupa sembilan bahan pokok (Sembako) serta peralatan mandi bagi korban banjir bandang di Desa Cinta dan Cinta Manik, Kecamatan Karangtengah, Garut.
"Jadi kita masih melihat apa yang menjadi benar-benar kebutuhan bagi warga pengungsi yang ada di sini," ujar juru bicara PGE Area Karaha Asmaul Husna, di lokasi bencana Desa Cinta, Senin (29/11/2021).
Sebagai daerah yang berada di ring 1 perusahaan energi milik negara itu, Desa Cinta dan Cinta Manik mendapatkan perhatian untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan.
"Tim kesehatan belum, karena saat ini lebih menjajaki apa kira-kira bantuan yang tepat yang diberikan ke sini," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Selain sembako yang terdiri dari beras, gula putih, kopi, minyak goreng, mi instan yang diperuntukan bagi logistik pengungsi, PGE Area Karaha juga menyertakan bantuan air bersih bagi korban.
"Kami membawa fire truck berkapasitas 2.500 liter air bersih untuk pengungsi yang ada di sini," ujarnya.
Ihwal banyaknya kerusakan rumah warga dan fasilitas infrastruktur milik masyarakat, PGE Karaha tengah melakukan pendataan lapangan mengenai bantuan yang akan diberikan bagi korban banjir bandang.
"Setelah mendata kebutuhannya, ada kemungkinan kita akan memberikan bantuan infrastruktur juga," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Warga Terdampak
Kepala Desa Cinta Gaos Hamdani mengapresiasi respon cepat yang diberikan PGE Area Karaha dalam menjawab keluhan warga, setelah terjadinya musibah banjir bandang akhir petang kemarin.
"Terima kasih kepada manajemen Area Karaha yang telah peduli yang kena dampak banjir bandang, semoga yang diberikan manajemen Karaha bermanfaat sangat membantu dan mendapatkan pahala dari Allah," kata dia.
Berdasarkan hitungan sementara, total kerusakan rumah penduduk dengan kategori kerusakan berat dan sedang di wilayah desa Cinta sebanyak 9 unit, serta 72 unit rumah terdampak, termasuk lima jembatan mengalami kerusakan.
"Yang rusak sedang itu pun warganya dievakuasi karena ada rentang takut hujan turun kembali tertimbun longsor atau terbawa arus longsor," kata dia.
Khusus Desa Cinta, ujar dia, seluruh warga terdampak lebih memilih mengungsi ke sanak keluarga, tidak masuk ke pos pengungsian yang telah disediakan pemerintah.
"Total ada sekitar 77 KK yang terdampak dengan jumlah sekitar 427 jiwa," kata dia.
Advertisement