Liputan6.com, Jakarta - Emiten pakaian dalam yang terkenal dengan merk GT Man, PT Ricky Putra Globalindo (RICY) masih mencetak rugi sebesar Rp 50,47 miliar hingga akhir kuartal III (Q3) 2021. Padahal, pendapatan perseroan meningkat sebesar 26,16 persen menjadi sebesar Rp 1,02 triliun.
Hal tersebut disampaikan perseroan melalui penyampaian laporan keuangan kuartal III 2021 Ricky Putra Globalindo ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 29 November 2021.
Advertisement
Namun, jumlah rugi bersih tersebut menurun jika dibandingkan dengan rugi bersih perseroan hingga Q3 2020 lalu, yaitu rugi sebesar Rp 79,79 miliar.
Laporan keuangan tersebut mengungkapkan, jumlah beban pokok penjualan, beban penjualan, beban umum & administrasi, beban keuangan dan beban lain-lain Ricky juga meningkat, sehingga perseroan mencetak rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 50,25 miliar.
Setelah dikurangi pajak, Ricky menghasilkan rugi bersih per saham sebesar Rp 50,06. Jumlah rugi bersih ini turun jika dibandingkan Q3 2020, Ricky mencetak rugi sebesar Rp 124,34 per saham.
Total aset Ricky juga menurun tipis menjadi sebesar Rp 1,72 triliun di Q3 2021, dibanding aset perseroan sebesar Rp 1,74 triliun di Q3 2020.
Total ekuitas Ricky tercatat sebesar Rp 320,91 miliar. Sedangkan total liabilitas perseroan mencapai sebesar Rp 1,4 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham RICY
Pada penutupan perdagangan Senin, 29 November 2021, saham RICY naik 1,11 persen ke posisi Rp 91. Saham RICY dibuka naik satu poin ke posisi Rp 91.
Saham RICY berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 90. Total frekuensi perdagangan 27 kali dengan volume perdagangan 4.269. Nilai transaksi Rp 38,7 juta.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement