Garuda Indonesia Layani Penerbangan Tanpa Karantina Rute Indonesia - Singapura

Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang melayani penerbangan Jalur Perjalanan Vaksinasi (Vaccinated Travel Lane / VTL) Indonesia – Singapura.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Nov 2021, 19:45 WIB
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Provinsi Aceh pada 13 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang melayani penerbangan Jalur Perjalanan Vaksinasi (Vaccinated Travel Lane / VTL) Indonesia – Singapura.

Adapun dalam penerbangannya, rute penerbangan Jakarta – Singapura dioperasikan melalui nomor penerbangan GA 836 dan dilayani sebanyak 6 kali per minggu dengan armada A330-300.

Melalui program Jalur Perjalanan Vaksinasi tersebut, maka pelaku perjalanan kedua negara yang telah memenuhi kriteria-dalam hal ini telah mendapatkan dosis lengkap vaksinasi Covid-19 sesuai dengan rekomendasi WHO serta memenuhi kriteria lainnya, dapat melakukan perjalanan antarnegara tanpa harus melaksanakan karantina pada saat kedatangan.

“Sejalan dengan langkah percepatan program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan berbagai Negara, dilaksanakannya program Jalur Perjalanan Vaksinasi ini memiliki arti penting bagi kami dalam menyelaraskan komitmen akselerasi kinerja, utamanya disituasi pandemi dengan senantiasa memastikan aspek fundamental atas kebutuhan perjalanan di era kenormalan yakni rasa aman dan nyaman yang diwujudkan melalui konsistensi penerapan protocol kesehatan pada seluruh lini operasi,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).

Irfan mengaku, mendapat kepercayaan untuk mendukung inisiatif strategis yang memiliki nilai penting dalam hubungan bilateral antarnegara ini tentunya menjadi refleksi tersendiri atas komitmen peran aktif kami sebagai national flag carrier untuk selalu berpartisipasi aktif dalam mendukung misi Pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

"Melalui dukungan ini tentunya kami harapkan juga dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung bangkitnya kembali sektor pariwisata melalui kesiapan infrastruktur konektivitas udara,” jelas Irfan.

Sejalan dengan implementasi kebijakan Jalur Perjalanan Vaksinasi yang mulai dilaksanakan pada hari ini, Senin (29/11), Garuda Indonesia juga terus memperkuat kesiapan aspek operasional penunjang utamanya melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini layanan penerbangan yang terus dioptimalkan bersama dengan stakeholders kebandarudaraan lainnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Era Layanan Baru

Garuda Indonesia bakal membuka rute baru Denpasar-Bali ke Chengdu Tiongkok dengan frekuensi empat kali seminggu dengan pesawat Airbus.

Irfan percaya, kunci penting dalam kesuksesan implementasi program Jalur Perjalanan Vaksinasi ini adalah fokus tata kelola penerapan protokol kesehatan yang patut dilakukan secara end to end dengan ditunjang oleh infrastruktur layanan penerbangan yang adaptif di era kenormalan baru ini. Tentunya dengan dukungan stakeholders dan kesiapan infrastruktur yang telah dimiliki Indonesia maupun Singapura, pelaksanaan program Jalur Perjalanan Vaksinasi ini menjadi penanda penting era baru layanan penerbangan di masa pandemi.

Bagi Irfan, momentum implementasi Jalur Perjalanan Vaksinasi ini menjadi sinyal positif bagi industri penerbangan global untuk terus berakselerasi memaksimalkan upaya pemulihan kinerjanya.

"Sejalan dengan semakin banyaknya negara yang membuka akses masuk bagi wisatawan mancanegara yang salah satunya diberlakukan melalui jalinan kerja sama Jalur Perjalanan Vaksinasi, kami meyakini momentum ini tidak hanya memiliki kontribusi positif terhadap pemulihan kinerja maskapai penerbangan, melainkan juga menjadi multipier effect tersendiri bagi pemulihan ekonomi negara utamanya sektor pariwisata,” tutup Irfan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya