Liputan6.com, Jakarta Aktor yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PKB yang membidangi BUMN, Tommy Kurniawan menyoroti kritik keras aksi saling sahut antara Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Diketahui, ini berawal dari kririk keras Ahok yang menyoroti banyaknya kontrak-kontrak yang dimiliki oleh BUMN dan justru menguntungkan pihak lain. Tanpa terkecuali kontrak yang ada di Pertamina. Hal ini langsung direspons oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga yang mengatakan, pernyataan Ahok itu keliru dan menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu belum belajar apa yang sedang dilakukan BUMN saat ini.
Menurut pria yang akrab disapa Tomkur ini, semestinya sikap Ahok sebagai Komut dari Pertamina tidak perlu over (berlebihan) mengomentari hal-hal yang lebih jauh terkait BUMN secara menyeluruh. Ahok sebaiknya fokus kepada pengembangan Pertamina dan memperbaiki sistem yang ada di dalamnya bersama Direktur Utama sebagai yang menjalankan perusahaan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berlebihan
"Pernyataan Pak Ahok jangan overlah yang akhirnya menimbulkan banyak perspektif dan berujung saling sahut. Saya rasa, Pak Ahok lebih baik fokus ke Pertamina, untuk perbaiki kekurangan yang ada," kata Tommy Kurniawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/11/2021).
"Diskusi dan bertemu untuk sampaikan kritik dan membenahi sistemkan lebih baik. Dengan begitu masyarakat luas dapat menikmati hasil-hasil yang positif dari Pertamina. Jangan memancing keributan dan berujung saling respons," sambung Tomkur.
Advertisement
Sesuai Jalur
Ketua Umum DKN Garda Bangsa ini melihat, sejauh ini apa yang dilakukan menteri BUMN Erick Thohir untuk membenahi sistem yang ada sudah sesuai dengan platform yang ada dan sudah berada di jalur yang tepat.
"Jalankan saja sistem atau perkembangan yang sedang dibangun (Kementerian BUMN) ini secara bersama-sama. BUMN-nya maju, tentu masyarakat juga akan ikut merasakannya. Tujuan kitakan itu, bagaimana mensejahterakan masyarakat luas. Jangan hanya mengkritik saja ya,” tegas Tomkur.
Harapan
Tommy berharap, apa yang sedang ramai diperbincangkan ini dapat segera diselesaikan bersama-sama. Sehingga masyarakat merasakan dampak atau hasil yang dikerjakan oleh BUMN, termasuk dengan Pertamina.
Advertisement