Saham Operator Kasino Rontok Tersengat Penangkapan Raja Judi Makau

Alvin Chau adalah pendiri sekaligus operator junket terbesar di Makau bernama Suncity.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2021, 20:54 WIB
Pejalan kaki melewati Kasino Lisboa yang telah ditutup menyusul ancaman Topan Mangkhut di Makau, Minggu (16/9). Makau menutup semua kasino untuk pertama kalinya dalam sejarah akibat badai terbesar tahun ini mendekati Makau. (AFP/ISAAC LAWRENCE)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kota Wengzhou mengeluarkan surat perintah penangkapan maestro junket atau raja judi Makau Alvin Chau terkait tuduhan mengoperasikan perjudian d daratan China. Kabar tersebut memicu tekanan terhadap saham operator kasino.

Chau adalah pendiri sekaligus operator junket terbesar di Makau bernama Suncity. Suncity ini menyediakan ruang judi VIP di seluruh Asia. Operator junket merupakan perantara yang membawa rollers tinggi untuk bermain di kasino, memberikan pinjaman hingga menagih utang para pemain judi kasino.

Di China, aktivitas perjudian termasuk kegiatan ilegal. Meskipun di Makau yang masih satu wilayah adminstratif dengan daratan China justru legal bahkan menjadi pusat perjudian terbesar di dunia.

Dalam catatan investigasi, Chau membentuk jaringan agen junket di China dengan tujuan menggaet lebih banyak warga yang terlibat pada perjudian offshore dan lintas batas. Pernyataan ini dikonfirmasi oleh Biro Keamanan Umum Kota Wenzhou pada Jumat, 26 November 2021.

Selain itu, Chau mendirikan perusahaan aset manajemen Pada Weibo milik otoritas provinsi Zhengjiang, langkah ini dilakukan untuk memudahkan para penjudi melakukan transfer dana lintas batas.

Baik Chau dan pihak Suncity tidak ada yang bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.

Surat kabar kasino Asia GGRAsia menghubungi Suncity melalui surel pada Sabtu pagi, 27 November 2021. Dalam surel tersebut perusahaan mengungkapkan telah menghubungi Chau tetapi belum kunjung menerima balasan.

"Sebagai tanggapan atas masalah yang terjadi, dengan ini perusahaan menegaskan bisnis-bisninsya beroperasi sesuai dengan hukum dan berada di bawah pengawasan Pemerintah Daerah Administratif Khusus Makau,” tulis Suncity dalam surel yang sama.

Namun, entitas publik Suncity di Hong Kong yakni Suncity Group Holdings Ltd, tidak termasuk operasi junketnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rusak Tata Ekonomi China

Seorang penumpang menunjukkan kode respons cepat (quick response/QR) kepada staf karantina kesehatan di Pelabuhan Hengqin pada 18 Agustus 2020. Pelabuhan baru untuk memfasilitasi perjalanan antara Makau dan Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan, ini resmi beroperasi. (Xinhua/Deng Hua)

"Jumlah perputaran uang tentu sangat besar dan merusak tatanan manajemen sosial negara kita (China). Otoritas keamanan mendesak (Chau) untuk menyerahkan diri sesegera mungkin supaya hukuman yang dijatuhkan tidak berat,” ujar kata biro keamanan, dilansir dan ditulis dari laman Channel News Asia, Senin (29/11/2021).

Otoritas Wenzhou menuturkan pada Juli 2020, "sindikat kejahatan" yang dipimpin oleh Chau memiliki 199 pemegang saham. Setidaknya amempunyai 12 ribu agen perjudian dan lebih dari 80 ribu anggota.

"Surat perintah penangkapan Chau tidak diragukan lagi dan mengisyaratkan gelombang kejutan melalui kejahatan terorganisir di Hong Kong dan Makau, tetapi juga Kamboja, Laos dan Filipina,” ungkap Perwakilan PBB untuk wilayah Asia Tenggara dan Pasifik di bidang Narkoba dan Kejahatan Jeremy Douglas.

Douglas menambahkan, Suncity telah dikaitkan dengan pengedar narkoba besar dan pencucian uang selama bertahun-tahun.

Chau mengembangkan Suncity dari mengoperasikan meja rollers tinggi di kasino Wynn Macau pada 2007. Kemudian dia menjadi konglomerat dengan ribuan karyawan dan kepemilikan  berbagai bisnis mulai dari properti hingga mobil.

Pada 2019, Suncity dipilih oleh media China yang didukung negara yang menyerang perjudian online karena menyebabkan apa yang digambarkan sebagai kerusakan besar pada tatanan sosial ekonomi China. Suncity mengatakan tidak mengoperasikan game online apa pun pada saat itu. (Ayesha Puri)


Saham Operator Kasino Turun

Orang-orang menikmati pemandangan malam di Festival Cahaya Makau 2020 yang digelar di Tap Seac Square, Makau, China selatan, pada 26 September 2020. Festival cahaya tersebut dimulai pada Sabtu (26/9) dan akan berlangsung hingga 31 Oktober. (Xinhua/Cheong Kam Ka)

Saham operator kasino rontok pada awal pekan ini. Mengutip yahoo finance, Senin, 29 November 2021, saham MGM China Holdings Ltd turun 10 persen. Saham Wynn Macau Ltd merosot 7,8 persen. Saham Sands China Ltd dan Galaxy Entertainment Group Ltd susu lebih dari lima persen. Sementara itu, Suncity disetops sementara perdagangan sahamnya di Hong Kong.

Analis JP Morgan dan Citigroup mengatakan, penangkapan itu akan bebani sentimen investor terhadap investor. Akan tetapi, dampaknya kecil pada pendapatan kasino. Menurut Citigroup Inc, pendapatan dari high-rollers hanya 15 persen pada 2019.

Indeks saham kasino Macau turun 44 persen pada 2021 dengan laju kinerja tahunan terburuk sejak gelembung China meledak pada 2015. Saham juga turun pada Jumat pekan lalu di tengah kekhawatiran munculnya jenis COVID-19 baru yang akan mengekang laba.

 

Reporter: Ayesha Puri

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya