WFH Masih Berlaku, Simak Lagi 5 Tips Kerja dari Rumah

Liputan6.com, Jakarta Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) telah menjadi tren sejak adanya pandemi Covid-19. Bagi sebagian orang, kegiatan tersebut bisa terasa lebih sulit dibanding bekerja dari kantor.

Sebab, fokus pasti akan terbagi dua. Alhasil tak sedikit yang akhirnya merasa terbebani oleh aktivitas tersebut.

Sementara itu, perubahan kebiasaan kerja semenjak pandemi pun telah memengaruhi persepsi seseorang.

Sebab di samping aspek positif dari WFH, ternyata ada pula dampak buruk yang muncul. Hal ini secara signifikan berpengaruh terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang.

Oleh karena itu, permasalahan tersebut perlu diatasi. Melansir laman Timesnownews, Selasa (30/11/2021), berikut ini tips-tips yang mungkin bisa membantu Anda mengatasi beban pikiran saat harus bekerja dari rumah.

1. Buat ruang kerja khusus

Saat bekerja di tengah kenyamanan rumah, berbagai gangguan pasti akan muncul. Gangguan tersebut kemudian mungkin akan membuat Anda merasa sulit untuk fokus pada tugas atau kerjaan yang ada.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memisahkan ruang kerja tersendiri. Sebaiknya hindari bekerja di tempat tidur, sofa, atau area yang nyaman di rumah Anda.

Sebab, hal itu bisa berbahaya karena dapat menyebabkan Anda terlena kenyamanan. Selain menghambat jam kantor Anda yang sibuk, itu juga dapat menghambat jam istirahat.

2. Seimbangkan profesionalitas bekerja dan pribadi

Bekerja dari rumah telah menyebabkan fokus terbagi, antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Beraktivitas selain bekerja pada saat di rumah sering mengakibatkan jam kerja menjadi terlalu panjang. Bahkan bukan hanya itu, bisa jadi juga menyebabkan kelelahan, kehilangan motivasi, dan penurunan produktivitas. Oleh karena itu, penting untuk mengatur kedua hal ini dengan baik. Anda perlu tahu mana prioritas dan harus bertindak profesional.

3. Jangan lupa untuk istirahat

Sama seperti mesin, tubuh juga membutuhkan waktu istirahat untuk memulihkan energi dan mengisi daya diri sendiri. Jam kerja yang panjang dan tidak terputus tidak hanya menurunkan fungsi kognitif yang optimal, tetapi juga berdampak buruk pada anggota tubuh lain. Itu misalnya berdampak pada mata, tulang, otot, dan aspek fisik lainnya dari tubuh. Karena itu, penting untuk beristirahat setidaknya setiap 90 menit sekali.