Liputan6.com, Bojonegoro - Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto alias Wawan menyatakan, data kemiskinan Bojonegoro yang sampai ke tangan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, tidak sesuai realita lapangan. Menurutnya, secara logika data tersebut tidak masuk akal.
Menurut Wawan, di Bojonegoro terdapat banyak desa mandiri. Dirinya tidak mengira jika daerahnya masuk kemiskinan ekstrem.
"Tapi kok masuk kemiskinan ekstrem, lha itu data yang nggak benar," katanya kepada Liputan6.com, ditulis Selasa (30/11/2021).
Wawan mengaku, sebenarnya ketua penanggulangan kemiskinan Kabupaten Bojonegoro adalah dirinya. Tetapi, baru diberikan SK pada Maret 2021 lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi mulai pelantikan sampai 2021 kemarin itu ya nggak ada penanganan kemiskinan," katanya.
Berdasarkan informasi yang diketahui, angka kemiskinan untuk seluruh kecamatan di Bojonegoro sebanyak 50.089 jiwa dan 15.653 rukun tetangga (RT).
Kemudian dipilih angka kemiskinan ekstrem menjadi 5.596 RT dan 21.787 jiwa yang tersebar di 25 desa dan lima kecamatan (Kedungadem, Ngraho, Margomulyo, Sekar, dan Tambakrejo).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Disinggung Emil
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di acara Pertamina di Kota Surakarta beberapa waktu lalu, mengaku mendapatkan pesan tentang kemiskinan ekstrem Bojonegoro dari Bupati Anna Mu'awanah.
Namun, Emil tidak mengungkap secara gamblang kaitan data kemiskinan ekstrem daerah yang dikenal di Indonesia sebagai kota lumbung energi nasional itu.
Advertisement