Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN berencana ingin mengkolaborasikan etalase Digital Produk UMKM Ber-SNI yang diluncurkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan program PaDi UMKM yakni, pasar Digital pengadaan Barang dan Jasa BUMN.
Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mewakili Menteri BUMN Erick Thohir, dalam acara launching etalase digital produk UMKM Ber-SNI, Selasa (30/11/2021).
Advertisement
“Adanya etalase digital ber-SNI ini kami melihatnya ada peluang yang dapat dikolaborasikan dengan padi UMKM, yang tentunya diharapkan akan semakin menumbuhkembangkan ekosistem bagi UMKM dalam meningkatkan akses pasarnya yang lebih berdaya saing,” kata Loto.
Dia menjelaskan, perkembangan dunia digital merupakan peluang mengenalkan dan mempromosikan produk UMKM yang lebih luas.
Sehingga paya pengembangan etalase digital produk UMKM perlu didukung karena akan dapat mengintegrasikan produk UMKM kita dengan global value chain. Dalam mendukung digitalisasi produk UMKM, Kementerian BUMN telah menghadirkan platform digital juga yaitu, pasar UMKM atau dikenal PaDi UMKM.
PaDi UMKM, dikenal sebagai platform yang memfasilitasi potensi pelaku UMKM di Indonesia untuk bertemu secara langsung dengan BUMN, sehingga menjadi media yang memberi peluang bagi UMKM dalam mendapatkan transaksi dan perluasan pasarnya terutama pasar dari BUMN.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apresiasi Langkah BSN
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah BSN meluncurkan etalase produk UMKM ber-SNI. Menurutnya, etalase produk UMKM ber-SNI kali ini merupakan salah satu wujud konkrit BUMN dalam mendukung UMKM naik kelas.
Di samping itu juga mempunyai peran yang sangat strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar internasional dan di pasar nasional sendiri, yang didukung kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan antara lain Kementerian, lembaga pemerintah daerah, dan swasta.
“Salah satu kolaborasi peningkatan daya saing UMKM telah dilakukan BUMN dengan Badan Standarisasi Nasional melalui penerapan SNI,” ucapnya.
Lantaran, pemenuhan standar menjadi salah satu kebutuhan penting bagi pelaku usaha, utamanya bagi UMKM yang ingin meningkatkan mutu produk dan memperluas pasar produknya.
Advertisement