Liputan6.com, Jakarta Perusahaan vaksin di Amerika Serikat, Pfizer, sedang membuat vaksin COVID-19 terbaru untuk melawan varian Omicron. Ini artinya ada potensi vaksinasi kembali.
Amerika Serikat (AS) telah menyumbang banyak vaksin COVID-19 ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tetapi, diplomat top AS belum bisa memastikan donasi vaksin terbaru untuk melawan varian Omicron. AS kini masih memonitor situasi.
Baca Juga
Advertisement
"Saya pikir kita melihat apa yang Presiden Biden telah katakan, apa yang Wapres Harris katakan, apa yang Dr. Fauci katakan, bahwa kita harus memonitor situasi ini dengan hati-hati," ujar Daniel Kritenbrink, US Assistant Secretary Bureau of East Asian and Pacific Affairs di Kedutaan Besar AS Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Ia juga berkata bahwa para pemimpin dunia dan kesehatan sedang melakukan hal serupa dan berkomunikasi dengan satu sama lain terkait varian baru COVID-19 ini.
Mantan dubes Vietnam itu juga menjelaskan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui dampak dari varian Omicron.
"Sederhananya, masih terlalu dini untuk mengetahui tepatnya betapa signifikannya varian ini dan tantangan-tantangannya," ujar Kritenbrink.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.-
Bertemu Menkes Budi
Sebelumnya, Kritenbrink juga sudah sempat menemui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia turut menyentuh isu varian ini.
Akan tetapi, fokus pembicaraan mereka adalah presidensi G20 Indonesia, serta masalah-masalah kesehatan yang akan disorot pada acara tersebut.
Kritenbrink mengaku terkesan dengan kebijakan dari Menkes Budi. Ia pun berjanji bahwa akan ada vaksin-vaksin susulan dari AS yang masuk ke Indonesia, meski ia tak spesifik menyebut apakah vaksin itu jenis terbaru untuk melawan Omicron.
"Apa yang saya percayai adalah AS-Indonesia akan terus bermitra secara erat untuk melawan COVID-19," tegasnya.
Advertisement