Liputan6.com, Jakarta - PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakery (TAYS), produsen makanan ringan sehat asal Indonesia yang telah menembus pasar internasional menawarkan saham perdana kepada publik.
Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) ini dilakukan lantaran setelah 20 tahun, perusahaan telah mencapai kapasitas produksi maksimal, sementara permintaan pasar terus meningkat.
Total saham yang ditawarkan kepada publik adalah sebanyak 240.300.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Jumlah ini setara dengan 21,8 persen dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO.
Baca Juga
Advertisement
Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp360 per lembar saham, sehingga Perseroan mendapatkan dana dari IPO sebanyak Rp86.508.000.000.
"Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini Sebagian besar akan kami gunakan untuk belanja modal perusahaan dengan rincian 53,69 persen untuk pembangunan pabrik baru, 38,29 persen untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi, dan sisanya sebesar 8,02 persen untuk keperluan modal kerja,” kata CEO PT Jaya Swarasa Agung Tbk, Alexander Anwar dalam keterangan tertulis Selasa, (30/11/2021).
Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia, Amir Suhendro Samirin mengatakan, Perseroan telah memperoleh efektif OJK pada 26 November 2021.
Jaya Swarasa Agung melaksanakan penawaran umum pada 30 November-2 Desember 2021 serta akan mencatatkan diri pada Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2021.
"Melihat antusiasme yang diperoleh pada masa bookbuilding lalu, kami memiliki keyakinan bahwa proses penawaran umum perdana saham Perseroan akan diminati oleh para pelaku pasar melihat juga industri Perseroan adalah industri yang sangat menarik,” tutur dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prospek
Sementara itu, Market Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama melihat industri makanan ringan saat ini, Tays Bakers memiliki prospek peningkatan pasar yang cukup besar, terutama untuk kategori produk biscuit dengan merek TRICKS Potato Crisps yang pasarnya masih terus berkembang.
Dimas menuturkan, jika didukung oleh investasi yang tepat bagi produk-produk lainnya, Tays Bakers berpeluang untuk tumbuh lebih besar lagi.
Menanggapi hal ini, Alexander menuturkan, Tays Bakers berencana bangun pabrik dan penambahan kapasitas mesin yang memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dengan produk baru di kategori makanan ringan yang sehat dan baik dikonsumsi bagi masyarakat.
Hal ini termasuk juga bagi kalangan dengan kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi.
"Kami melihat perkembangan pasar healthy snacks sangat pesat, baik di Indonesia maupun manca negara. Tentunya semua inovasi snack baru ini tetap harus memiliki citarasa yang enak sesuai motto kami ‘Tays Bakers - Tastes Better‘," tutur Alexander.
"Tays Bakers merupakan peluang investasi menarik dengan potensi pertumbuhan tinggi. Dengan 20 tahun pengalaman, kami telah terbukti bisa bertahan melalui berbagai krisis, termasuk krisis ekonomi pada tahun 1998, 2008 dan juga masa pandemi saat ini," ia menambahkan.
Advertisement