Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi Offshore Souteast Sumatera (PHE OSES) telah menemukan cadangan minyak dan gas bumi (migas) di Lapangan Krisna. Lapangan tersebut berjarak 90 mil sebelah utara Teluk Jakarta di lepas pantai Laut Jawa.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penghitungan data dari hasil temuan guna membangun fasilitas eksisting.
"Kami sedang lakukan naturasinya dan kami kembangkan. Jadi bisa tight in ke existing facility," terang dia saat acara The 2nd IOG 2021 di Bali Nusa Dua, Selasa (30/11/2021).
Penemuan cadangan baru minyak dari hasil kegiatan eksplorasi di Lapangan Krisna akan menambah jumlah cadangan minyak Pertamina, khususnya di bawah kendali PHE OSES.
Budiman memperkirakan, sumur minyak di Lapangan Krisna milik Pertamina ini diperkirakan mampu menghasilkan 2.000 barel minyak per hari (BOPD), dan memiliki cadangan hingga sekitar 20 juta barel.
"Kami berharap ladang baru minyak ini bisa mendukung target produksi 1 juta barel minyak dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030," ujar Budiman.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fanny-2
Sebelumnya, Pertamina berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Fanny-2 di wilayah operasi PHE OSES yang terletak sekitar 2 km sebelah barat Pulau Sabira, Kepulauan Seribu.
Sumur ini menemukan cadangan migas pada lapisan batu pasir formasi Talang Akar dengan hasil uji produksi pada lapisan Lower Zelda Layer 44 (DST#2) mengalirkan gas sebesar 4,5 mmscfd dan kondensat sebesar 241 BCPD pada bukaan coke 28/64.
Advertisement