Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama para Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menggelar rapat pleno bertema Menyatukan Langkah Menuju Pusat Produsen Halal Terkemuka di Dunia. Dalam rapat tersebut Maruf Amin ingin Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia.
"Rapat pleno ini untuk menyatukan langkah untuk mencapai Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia," kata Ma'ruf Amin usai memimpin rapat pleno, Jakarta, Selasa (30/11).
Advertisement
Setidaknya ada 4 hal yang akan dilakukan, antara lain pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan, pengembangan dana sosial syariah dan perluasan usaha syariah. Pada rapat tersebut, Maruf Amin mengatakan berbagai sektor dari kementerian lembaga membahas langkah-langkah percepatannya.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan dalam rapat tersebut peserta rapat telah menyiapkan sejumlah program. Salah satu yang didukung penuh Bank Indonesia sebagai regulator yakni pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
"Tadi sudah dibahas ada 12 program yang disiapkan," kata Perry.
Untuk merespons keinginan Maruf Amin, Bank Indonesia telah menyiapkan 3 hal yang akan dilakukan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Pertama pengembangan ekonomi syariah di kluster-kluster komunitas, masyarakat atau pondok pesantren dengan menghubungkannya dengan sektor industri.
Pada konteks ini BI akan fokus dalam pengembangan makanan halal dan busana muslim. Bahkan BI telah mengadakan fashion show busana muslim untuk memerkan produksi UMKM Indonesia. Untuk lebih optimal pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Perdagangan.
"Kami adakan mengadakan fashion show di beberapa tempat," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pasar Uang
Kedua, di bidang keuangan syariah, Bank Indonesia terus mengembangkan instrumen keuangan syariah di pasar uang. Antara lain dengan SUKUK BI, instrumen lindung nilai dan pembiayaan inklusif keuangan syariah, mobilisasi wakaf produktif bersama Badan Wakaf Indonesia atau lembaga lainnya.
Ketiga, setiap tahun bank sentral menggelar 3 festival ekonomi dan keuangan syariah. Festival ini dilakukan di Indonesia bagian timur, tengah dan barat. Selain itu BI juga menggelar Islamic Economic Festival (ISEF) berskala internasional.
"Event-event ini jadi event bersama dan berbagai kemajuan di KNEKS akan dilakukan di situ," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement