HM Sampoerna Investasi Rp 2,38 Triliun untuk Bangun Pabrik Batang Tembakau IQOS

Investasi tersebut untuk pembangunan fasilitas produksi batang tembakau bagi IQOS dengan merek HEETS, di Karawang, Jawa Barat, Indonesia.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Nov 2021, 19:17 WIB
Peresmian fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap, Selasa (30/11/201) (Dok: PT HM Sampoerna Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), afiliasi dari Philip Morris International (PMI), mengumumkan realisasi investasi dengan total nilai sekitar USD 166,1 juta atau sekitar Rp 2,38 triliun (kurs Rp 14.334 per USD).

Investasi tersebut untuk pembangunan fasilitas produksi batang tembakau bagi IQOS dengan merek HEETS, di Karawang, Jawa Barat, Indonesia.

IQOS merupakan produk tembakau inovatif bebas asap tanpa pembakaran yang mengedepankan penelitian ilmiah dan teknologi sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90 - 95 persen dibandingkan asap rokok.

Fasilitas produksi yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal IV 2022 itu akan dialokasikan memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Sampoerna untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang di Indonesia dengan mengedepankan inovasi, penelitian ilmiah, dan teknologi.

Fasilitas tersebut akan menjadi fasilitas produksi ketujuh PMI secara global dan kedua di Asia. Serta merupakan perluasan dari fasilitas produksi Sampoerna yang berlokasi di Karawang.

"Investasi ini merupakan bentuk kepercayaan Sampoerna dan induk perusahaan kami, PMI, atas iklim investasi Indonesia. Sekaligus upaya nyata Perseroan untuk menjadi bagian dari pemulihan perekonomian nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia," ujar Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis dalam keterangan resmi, Selasa (30/11/2021).

Mindaugas mengatakan fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen global PMI dalam menyediakan produk tembakau bebas asap sebagai alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa.

Perseroan percaya, dengan memanfaatkan inovasi, penelitian, dan adaptasi teknologi dalam manufaktur batang tembakau untuk IQOS, Sampoerna akan berperan aktif mendorong transformasi industri tembakau nasional dengan tetap melibatkan petani tembakau dan peritel sebagai bagian dari mata rantai industri.

"Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk terus meningkatkan daya saing sektor manufaktur tanah air di kancah global melalui peta jalan Making Indonesia 4.0,” tambah Mindaugas.

Di Indonesia, HM Sampoerna telah melakukan uji pasar IQOS secara terbatas sejak Maret 2019 melalui program keanggotaan ‘IQOS Club’ untuk mempelajari potensi pasar dan respons perokok dewasa terhadap produk bebas asap rokok. Saat ini, IQOS dan batang tembakau dengan merek HEETS tersedia di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Medan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham HMSP

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Selasa, 30 November 2021, saham HMSP turun 0,50 persen ke posisi Rp 995 per saham. Saham HMSP dibuka stagnan Rp 1.000 per saham.

Saham HMSP berada di level tertinggi Rp 1.015 dan terendah Rp 995 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.403 kali dengan volume perdagangan 194.928. Nilai transaksi Rp 19,5 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya