Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 105 brand dari 17 negara akan mengikuti ajang Together (E) International Virtual Modest Fashion Summit 2021. Dari mereka berasal dari dalam dan luar negeri.
"Dari total 105 brand yang terdiri dari 72 brand lokal dan 33 brand internasional dari 17 negara yang berpartisipasi dalam virtual booth, 30 fashion show, delapan talkshow. Namun, kita fokuskan pada brand lokal," ujar Co-Founder #Markamarie & Global Head of Council of Modest Fashion, Franka Soeria saat konferensi pers "Together (E)-International Virtual Modest Fashion Summit powered by Layanan Syariah LinkAja," Selasa, 30 November 2021.
Baca Juga
Advertisement
"Acara ini dilaksanakan secara virtual agar bisa lebih banyak ditonton oleh masyarakat. Kalau diselenggarakan secara offline, tentu tidak akan terlalu banyak yang menyaksikan, karena akan ada pembatasan-pembatasan," imbuh Franka.
Dalam pandangan Franka, ajang modest fashion tak sekadar jual beli baju yang tertutup. Namun, baju yang ditampilkan itu memiliki nilai kebersamaan, seperti ada topik fesyen berkelanjutan, komunitas, tapi juga ada nilai-nilai kebaikan.
Acara ini akan diselenggarakan selama empat hari mulai 3--6 Desember 2021 dan dapat ditonton secara virtual melalui situs www.togetheresummit.com. Pengunjung dapat menghadiri venue 3D dan berinteraksi langsung dengan brand-brand modest fashion yang ada.
Franka mengungkapkan, acara modest fashion ini diselenggarakan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia yang sangat mempengaruhi penjualan fesyen, tak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Selain itu, banyak juga mereka yang mengeluh terhadap perkembangan fesyen, karena banyak juga yang tutup.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi
Sejumlah brand yang ikut dalam ajang ini di antaranya, dari dalam negeri, yaitu Elzatta, Dauky, Ria Miranda, Kasual, My Daily Hijab, Restu Pratiwi. Sementara brand dari mancanegara di antaranya Unusual 90-976 dari Italia, Anneq Apparel dari Amerika Serikat, Mariyan Suleymanova dari Rusia, dan masih banyak lagi.
"Konsepnya unik, tak hanya dihadiri desainer dari Indonesia, tapi juga dari seluruh dunia. Ini merupakan wujud dukungan kami kepada terhadap kreativitas anak muda dalam mengembangkan industri fashion muslim di Indonesia," ujar Head of Shariah Group LinkAja, Donny Fernando.
Donny percaya bahwa fesyen itu merupakan lokomotif ekonomi kreatif di Indonesia. "Dengan adanya kolaborasi ini dapat memperkuat digitalisasi fesyen lokal di kancah global," imbuhnya.
Advertisement
Together Bazaar
Dukungan juga datang dari Tokopedia. Selama acara pengunjung online bisa membeli produk-produk yang ditampilkan dalam acara ini lewat Together Bazaar.
"Kolaborasi antara Tokopedia dengan Together(E) menjadi salah satu dari banyak upaya kami untuk mendorong produk UMKM lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia," kata Lead Sales and Marketing Fashion Category Tokopedia Deri Slyrova.
"Hampir semua modest fashion ada di situ, seperti baju, evening wear, sport wear, sampai aksesoris, dari tas sampai sepatu ada di sana. Semua bisa dibeli di Together Bazaar," imbuhnya.
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Advertisement