Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengemudi Mercedes Benz atau Mercy pada Sabtu, 27 November 2021 sekitar pukul 17.00 WIB nekat memacu kendaraannya melawan arus di Tol JORR KM 53.600 B arah Rorotan menuju Cikunir hingga akhirnya terlibat kecelakaan dengan menabrak dua mobil di depannya.
"Kendaraan Mobilio dan Inova datang dari Cakung tiba-tiba ada kendaraan sedan lawan arus. Karena Mobilio dan Inova tidak bisa menghindar sehingga terjadi laka lantas," ujar Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno saat dikonfirmasi, Minggu 28 November 2021.
Baca Juga
Advertisement
Aparat kepolisian pun melakukan pemeriksaan. Dugaan awal ditemukan bahwa pengemudi mengalami demensia atau penyakit penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kabar itu disampaikan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.
"Sementara dugaan info awal yang bersangkutan dalam kondisi demensia atau menurunnya kondisi kemampuan berpikir," kata Argo.
Karena keadannya tersebut, kepolisian tidak menahan sang pengemudi.
"Jadi perlu didampingi sama psikiater. Akhirnya semalam kami kembalikan ke pihak keluarga. Mungkin nanti akan kami lanjutkan pemeriksaan di hari Senin mungkin. Karena kan kondisinya juga masih belum pulih. Kalau ditanyakan motifnya apa berputar dan lawan arah, orangnya juga bingung," terang Argo.
Berikut 6 fakta terkait pengemudi Mercedes Benz atau Mercy melawan arus di Tol JORR KM 53.600 B arah Rorotan menuju Cikunir hingga akhirnya terlibat kecelakaan dihimpun Liputan6.com:
1. Tabrak Dua Mobil
Seorang pengemudi mobil sedan Mercedes Benz nekat memacu kendaraannya melawan arus di Tol JORR KM 53.600 B arah Rorotan menuju Cikunir hingga akhirnya terlibat kecelakaan dengan menabrak dua mobil di depannya.
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno menyampaikan, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Sabtu, 27 November 2021 sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kendaraan Mobilio dan Inova datang dari Cakung tiba-tiba ada kendaraan sedan lawan arus. Karena Mobilio dan Inova tidak bisa menghindar sehingga terjadi laka lantas," tutur Sutikno saat dikonfirmasi, Minggu 28 November 2021.
Menurut Sutikno, posisi terakhir dari kecelakaan tersebut adalah pengendara sedan Mercedes Benz masih berada di jalur cepat, sementara mobil Mobilio dan Inova tergeser ke jalur 2 mengarah ke selatan.
"Ketiga kendaraan rusak bagian depan," jelas dia.
Advertisement
2. Pengemudi Berusia 66 Tahun, Tanpa SIM-STNK
Sutikno menjelaskan, berdasarkan data identitas, pengendara mobil Mercy tersebut merupakan pria kelahiran 1955 atau berusia 66 tahun.
"Pengemudi inisial MSD tempat tanggal lahir Pontianak 16 Desember 1955," tutur dia.
Menurut Sutikno, berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan kelengkapan surat kendaraan berikut lisensi mengemudi MSD, pengemudi Mercy yang lawan arus tersebut.
"SIM dan STNK nihil," kata Sutikno.
3. Pengemudi Diduga Demensia
Polisi masih mendalami kasus kecelakaan yang disebabkan pengendara Mercedes Benz atau Mercy melawan arus di Tol JORR KM 53.600 B mengarah ke Cikunir.
Dugaan awal ditemukan bahwa pengemudi mengalami demensia atau penyakit penurunan daya ingat dan cara berpikir.
"Sementara dugaan info awal yang bersangkutan dalam kondisi demensia atau menurunnya kondisi kemampuan berpikir," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi.
Menurut Argo, saat pemeriksaan pun, pengemudi Mercy itu tampak bingung saat ditanyai perihal identitasnya. Termasuk alasan melawan arus lalu lintas di jalur cepat tol.
"Terus enggak lama setelah keluarganya datang, dijelaskan bahwa yang bersangkutan ada gejala gejala kondisi seperti itu," kata Argo.
Advertisement
4. Tidak Ditahan
Argo kemudian menjelaskan, tidak menahan pengemudi Mercedes Benz atau Mercy yang melaju lawan arus di Tol JORR mengarah ke Cikunir. Salah satu pertimbangannya adalah adanya dugaan penyakit demensia yang diderita pelaku.
"Jadi perlu didampingi sama psikiater. Akhirnya semalam kami kembalikan ke pihak keluarga. Mungkin nanti akan kami lanjutkan pemeriksaan di hari Senin mungkin. Karena kan kondisinya juga masih belum pulih. Kalau ditanyakan motifnya apa berputar dan lawan arah, orangnya juga bingung," ucap dia.
5. Pastikan Tak Konsumsi Narkoba
Argo pun memastikan, sang pengemudi Mercy, kakek usia 66 tahun berinisial MSD tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang.
"Sudah-sudah (tes urine), enggak ada pengaruh obat, narkoba atau apa," kata dia.
Menurut dia, insiden itu terjadi karena MSD terindikasi mengalami demensia atau penurunan daya ingat.
"Ditanyain identitasnya bingung, rumahnya di mana, namanya siapa. Kenapa pak begini, diem, malah kayak orang linglung. Nah, terus pihak keluarga dateng, terus minta izin mau dibawa ke dokter," ujar Argo.
"Kalau sadar kan enggak apa-apa. Saya kemarin juga bingung, enggak inget apa-apa. Mungkin kan bisa jadi seperti itu. Perasaan saya jalannya jalan bener pak, kadang kalau orang begitu kan misalnya di jalan muter-muter komplek enggak pulang ke rumah. Ternyata dia lupa pulang ke rumah, kan mungkin pernah denger cerita itu," sambung dia.
Advertisement
6. Tidak Berarti Tak Waras, Bisa Karena Kelelahan
Argo memastikan, meskipun demensia, bukan berarti si kakek lansia pengemudi Mercy tersebut tidak waras.
Karena hal itu bisa terjadi, lanjut dia, karena MSD kelelahan.
"Kalau saya baca-baca di artikel, tapi kan yang harusnya menceritakan dari dokter ya sebagai ahli. Cuma kadang-kadang muncul dia, tiba-tiba lupa. Kan ditanya namanya siapa enggak tahu, kenapa kok muter, dia juga lupa kejadiannya," jelas Argo.