Liputan6.com, Jakarta - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk mulai masuk masa penawaran umum dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Masa penawaran umum tersebut mulai 30 November 2021-2 November 2021.
Kemudian akan dilanjutkan dengan penjatahan pada 2 Desember 2021, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 3 Desember 2021. Selanjutnya saham Widodo Makmur Perkasa akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2021.
Advertisement
Perusahaan telah menetapkan harga penawaran sebesar Rp 160 per lembar saham dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Perseroan akan menawarkan 4,41 miliar saham baru, porsi tersebut mewakili 15,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Nilai nominal saham ditetapkan Rp 20 dan harga penawaran senilai Rp160.
Dengan demikian, perseroan akan mengantongi Rp 707,04 miliar dalam aksi IPO ini. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Sementara itu, penjamin emisi efek adalah PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, dan PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk.
CEO & Founder WMPP, Tumiyana menyatakan, langkah IPO ini akan menjadi katalis bagi perusahaan bergerak maju dan merealisasikan rencana pertumbuhan jangka panjang perseroan yang telah dirancang.
WMPP memiliki lima lini bisnis yang saling terintegrasi serta menerapkan model bisnis hijau yang berkelanjutan. Tumiyana menilai, hal itu akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
"Sehingga menurut kami, saham WMPP patut dipertimbangkan oleh para calon investor untuk dikoleksi di dalam portofolionya sebagai instrumen investasi jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (30/11/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Pemakaian Dana IPO
Perusahaan berencana memakai sekitar 11,50 persen dari dana IPO untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi (KSO) export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia bersama mitra.
Sekitar 19 persen akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi, dan Papua.
Sekitar 19 persen lainnya akan digunakan untuk pemberian modal kepada entitas usaha, sedangkan sisanya sekitar 50,50 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Widodo Makmur Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Consumer Goods dan Komoditas Agrikultur yang terintegrasi secara holistik dengan lima lini bisnis yakni; Livestock, Meat Processing, Poultry, Commodity, serta Construction dan Energy.
Advertisement