Pemkab Pamekasan Sediakan Traktor Panggilan Gratis Buat Petani

Bupati Baddrut Tamam menjelaskan inovasi dalam bidang layanan usaha pertanian ini sebagai wujud komitmen Pemkab Pamekasan dalam berupaya memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2021, 16:23 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) salurkan satu unit traktor bagi kelompok tani Desa Nengke, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, Kabupaten Sarmi Papua. (dok: PKT)

Liputan6.com, Pamekasan - Para petani di Kabupaten Pamekasan yang membutuhkan traktor kini tak perlu bingung. Lewat program Hand Tractor On Call, pemerintah setempat meluncurkan layanan bajak sawah menggunakan taktor tangan panggilan telepon bagi warga.

Di sela peluncuran program tersebut, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan bahwa program Hand Tractor On Call ini merupakan program prioritas.

"Program ini merupakan bagian dari program prioritas Pemkab Pamekasan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian," katanya di Pamekasan, Selasa (30/11/2021), dilansir dari Antara. 

Para petani yang membutuhkan layanan bajak sawah secara gratis ini, tinggal menghubungi nomor telepon pengurus gabungan kelompok tani yang ada di desa itu dan selanjutnya pengurus kelompok tani akan menunjuk operator traktor tangan tersebut untuk membajak sawah warga.

Bupati Baddrut Tamam menjelaskan inovasi dalam bidang layanan usaha pertanian ini sebagai wujud komitmen Pemkab Pamekasan dalam berupaya memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, melalui program layanan bajak sawah gratis menggunakan traktor tangan ini, pihaknya ingin agar petani merasakan upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat termasuk pada petani di berbagai pelosok desa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 


Pupuk dan Bibit Gratis

Presiden Jokowi mengendarai traktor untuk menanam jagung. (Sumber Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pemkab Pamekasan, tahun ini menggratiskan tiga item untuk kepentingan petani yang kurang mampu, yakni bajak tanah gratis, memberikan bantuan bibit, dan bantuan pupuk gratis.

"Ini kami lakukan agar biaya produksi petani dapat ditekan secara maksimal. Karena kalau garap sawahnya gratis, bibitnya gratis, dan pupuknya gratis, maka padi yang dihasilkan itu penuh milik petani," kata bupati.

Tiga item ini, lanjut bupati muda ini, menjadi indikator utama kita di sektor pertanian.

Bupati menjelaskan per tahun ini, program hand tractor on call diterapkan di tiga kecamatan yang sekaligus menjadi kecamatan percontohan, yakni Kecamatan Waru, Pakong, dan Kecamatan Pademawu.

"Kenapa hanya tiga kecamatan?, karena uangnya tidak cukup. Mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah lagi hingga akhirnya semua kecamatan di Pamekasan bisa menikmati layanan hand tractor secara gratis dari pemerintah," kata bupati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya