Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (1/12/2021). Hal ini akan ditopang dari data ekonomi Indonesia seperti inflasi.
Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, IHSG berpotensi menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran support 6.500 dan resistance 6.600. Adapun data inflasi November 2021 akan bayangi IHSG. Wawan mengatakan, bila inflasi dinilai baik akan membuat IHSG naik.
"Proyeksi 0,33-0,39 persen mtm, yoy sekitar 1,7 persen diharapkan lebih tinggi dari Oktober yang menunjukkan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, ada sejumlah sentimen yang bayangi IHSG. Setelah komentar CEO Moderna Stephane Bancel mengenai vaksin yang ada kurang efektif lawan varian baru COVID-19, kemudian datang sentimen negatif lain dari Chairman The Fed Jerome Powell.
Powell mengatakan akan mempercepat proses taper tantrum karena risiko inflasi meningkat di dalam pertemuan the Fed pada Desember 2021. Hal itu membuat indeks Dow Jones melemah 1,86 persen pada perdagangan Selasa, 30 November 2021.
Selain itu, harga komoditas antara lain minyak, batu bara, emas, crude palm oil (CPO), nikel dan timah juga melemah, menurut Edwin dapat menjadi sentimen bagi perdagangangan di bursa saham Indonesia. Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.470-6.564 pada Rabu pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Selain itu, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Royal Prima Tbk (PRIM),PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA).
.
Advertisement