Liputan6.com, Jakarta - Tri Indonesia bekerja sama dengan Schneider Electric berhasil melakukan modernisasi tiga data center miliknya, sehingga semakin pintar, andal, efisien, dan berkelanjutan.
Dengan modernisasi ini, data center Tri Indonesia menjadi data center tier 3 dengan standarisasi dan sertifikasi Uptime Institute dan mendukung Tri Indonesia meraih Service Level Agreement (SLA) hingga 99,982 persen dengan parameter mencakup jaminan ketersediaan critical power dan cooling selama 24/7.
Advertisement
"Modernisasi ketiga data center ini wujud komitmen dan realisasi Tri Indonesia membangun bisnis yang berkelanjutan, memaksimalkan pelayanan untuk pelanggan, serta mendukung perluasan cakupan pasar termasuk menggarap layanan 5G di Indonesia," tutur CTO Tri Indonesia, Desmond Cheung dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (1/12/2021).
Lebih lanjut Desmond menuturkan, pembaruan solusi dan teknologi digital pada infrastruktur data center ini dapat meningkatkan waktu dan analisa data lebih akurat, sehingga dapat menjaga sekaligus meningkatkan kualitas layanan data untuk seluruh pelanggan.
"Dengan adanya digitalisasi ini, Tri Indonesia bisa melakukan pemantauan jarak jauh terhadap seluruh aset dan performa data center, yang merupakan hal krusial dalam memberikan visibilitas yang lebih baik dan real-time," tutur Business Vice President Secure Power Division Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Yana Achmad Haikal.
Ketiga data center Tri Indonesia ini menerapkan solusi EcoStruxure for Data Centers yang berbasis IoT untuk mengintegrasikan manajemen listrik, gedung, dan TI. Teknologi ini dapat menyediakan analisa prediktif secara real-time dalam siklus hidup operasional data center dan memberikan solusi mudah untuk merencanakan kapasitas tambahan dalam desain data center.
"Dalam proses pengembangan 5G dan penggabungan perusahaan, layanan kami akan terus berjalan dan pelanggan tidak akan mengalami hambatan akibat adanya proses upgrading yang dilakukan di operasional kami," tutur Desmond menutup pernyataannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jaringan 4G Tri Hadir di 70 Desa Terpencil
Operator seluler Tri Indonesia memperluas jaringan dengan mengoperasikan 70 BTS 4G di 70 desa terpencil, lebih cepat dari yang ditargetkan.
Ke-70 desa tersebar di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan kalimantan Utara.
Dikatakan, penyebaran BTS 4G di daerah-daerah terpencil ini merupakan komitmen Tri Indonesia dalam mendukung program pemerintah untuk menyediakan konektivitas mobile broadband 4G di seluruh penjuru Indonesia.
Dengan dibangun dan dioperasikannya 70 BTS 4G ini, Tri menyebut, masyarakat di pelosok desa tersebut dapat menikmati konektivitas internet yang bisa menghubungkan mereka dengan dunia digital.
Pada gilirannya, hal ini membuat pendudukdesa bisa mengakses lebih banyak informasi di internet sekaligus meningkatkan literasi digital. Kehadiran jaringan internet Tri juga diharap bisa membuka peluang mengembangkan potensi desa melalui ekonomi digital.
Chif Technical Officer Tri Indonesia Desmond Cheung mengatakan, Tri menyelesaikan pembangunan BTS 4G di 70 desa lebih cepat dari target mereka di 2021.
"Kami akan terus menghadirkan jaringan 4G di lebih dari 300 desa terpencil lainnya pada 2022. Hal ini akan membantu mempercepat transformasi digital untuk memberdayakan bangsa dan meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan," kata Desmond.
Advertisement
Daerah-Daerah yang Terjangkau Internet 4G Tri
Dari wilayah-wilayah di atas, Kabupaten Sanggau di Kalimantan Barat dan Tapanuli Selatan di Sumatera termasuk di antara kabupaten yang desanya dijangkau internet Tri.
Tri mengklaim, kini jaringan broadband 4G-nya telah mencakup lebih dari 37.000 desa di Indonesia. Ada pun ke-70 desa baru yang dijangkau internet 4G Tri adalah:
- Aceh: 4 kelurahan/ desa
- Kalimantan Barat: 30 kelurahan/ desa
- Kalimantan Selatan: 6 kelurahan/ desa
- Kalimantan Tengah: 13 kelurahan/ desa
- Kalimantan Timur: 4 kelurahan/ desa
- Kalimantan Utara: 1 kelurahan/ desa
- Sumatera Utara: 12 kelurahan/ desa
(Dam/Ysl)