CDC Serukan Vaksin Booster Demi Lindungi dari Varian Omicron

Pentingnya pemberian vaksin booster demi hadapi varian Omicron.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Des 2021, 12:00 WIB
Seorang petugas kesehatan disuntik dengan vaksin COVID-19 Pfizer di National Kidney and Transplant Institute, Quezon City, Filipina, 17 November 2021. Pemerintah Filipina mulai menyuntikkan booster vaksin COVID-19 kepada pekerja garis depan. (AP Photo/Aaron Favila)

Liputan6.com, Amerika Serikat Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyerukan pemberian vaksin booster demi melindungi diri dari varian Omicron. Varian Omicron yang telah menyebar ke 15 negara di dunia tengah menjadi perhatian global.

CDC Director, Rochelle Walensky menyampaikan, kemunculan varian Omicron (B.1.1.529) belakangan ini semakin menegaskan pentingnya vaksinasi, booster, dan upaya pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri dari COVID-19.

"Data awal dari Afrika Selatan menunjukkan, ada peningkatan penularan varian Omicron. Para ilmuwan di Amerika Serikat dan seluruh dunia sedang segera memeriksa efektivitas vaksin yang terkait dengan varian ini," kata Walensky melalui pernyataan resmi CDC yang diunggah Senin, 29 November 2021.

Melalui pernyataan resmi berjudul, CDC Expands COVID-19 Booster Recommendations, CDC memperkuat rekomendasi tentang dosis booster untuk individu yang berusia 18 tahun ke atas.

"Setiap orang yang berusia 18 tahun ke atas harus mendapatkan suntikan booster, baik saat mereka selang 6 bulan setelah diberi Pfizer atau Moderna atau 2 bulan setelah divaksin J&J," lanjut Walensky.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Dorong Vaksinasi dan Tes COVID-19

Pensiunan perawat Jill Rill (kanan) membalut Jackson Stukus, 11, usai dia menerima vaksin COVID-19 Pfizer di Franklin County, Rumah Sakit Anak Nasional, Columbus, Ohio, Amerika Serikat, 3 November 2021. AS gelar vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak berusia 5-11 tahun. (AP Photo/Paul Vernon)

Rochelle Walensky mendorong masyarakat yang belum divaksinasi untuk segera divaksin. Hal ini juga menyasar kepada anak-anak dan remaja agar mencegah kemungkinan gejala berat bila terinfeksi COVID-19.

"Saya sangat mendorong 47 juta orang dewasa yang belum divaksinasi untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin dan untuk memvaksinasi anak-anak dan remaja di keluarga mereka,"

"Karena dengan adanya kekebalan yang kuat, kemungkinan akan mencegah penyakit serius."

Selain vaksinasi, masyarakat diminta melakukan pemeriksaan bila sakit atau ada gejala yang mengarah COVID-19. Upaya ini dapat mengidentifikasi jika terinfeksi varian Omicron.

"Saya juga ingin mendorong orang untuk melakukan tes COVID-19 jika mereka sakit. Peningkatan pengujian akan membantu kami mengidentifikasi Omicron dengan cepat," tutup Walensky.


Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak?

Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak? (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya