Portugal Laporkan Penemuan Kasus Pertama COVID-19 Varian Omicron

Portugal laporkan kasus baru dari varian COVID-19 Omicron pada Selasa (30/11).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Des 2021, 15:00 WIB
Antrean lebih dari 30 puluhan ambulans yang menunngu untuk menyerahkan pasien COVID-19 mereka kepada petugas medis di rumah sakit Santa Maria di Lisbon, Kamis (28/1/2021). Portugal kembali mencatatkan rekor penambahan angka kasus harian virus corona dan kematian baru-baru ini. (AP/Armando Franca)

Liputan6.com, Lisbon - Portugal melaporkan kasus baru dari varian COVID-19 Omicron pada Selasa (30/11) yang telah dikaitkan dengan tim sepak bola di negara tersebut.

Kejadian bermula ketika seseorang atlet dilaporkan melakukan kontak dengan personel klub sepak bola Portugal lainnya, bernama Belenenses SAD, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (1/12/2021).

Personel Belenenses SAD ini diyakini telah menularkan pada 13 orang atlet lainya.

Ia diyakini membawa varian Omicron usai melakukan kunjungan dari Afrika Selatan, menurut Luis Amaro, presiden Dewan Direksi Rumah Sakit Garcia de Orta.

Portugal telah mencatat 1.147.249 kasus infeksi dan 18.441 kematian akibat COVID-19 sejak awal pandemi, menurut data dari Direktorat Kesehatan di negara tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


WHO: Varian Omicron Berpotensi Timbulkan Lonjakan Infeksi di Seluruh Dunia

Para tenaga kesehatan menunggu di sebuah ruangan setelah mendapatkan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit Santa Maria di Lisbon, Portugal (27/12/2020). Sejauh ini Uni Eropa melaporkan lebih dari 335.000 kematian terkait Corona COVID-19. (Xinhua/Pedro Fiuza)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa varian baru COVID-19 Omicron menimbulkan risiko tinggi lonjakan infeksi di seluruh dunia.

Dilansir dari laman BBC, varian tersebut dapat menyebabkan konsekuensi parah di beberapa wilayah, kata WHO.

Kepala organisasi WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperbaharui seruan untuk dorongan global untuk mendapatkan vaksin ke negara-negara miskin.

Varian tersebut terdeteksi di Afrika Selatan awal bulan ini dengan bukti awal yang menunjukkan bahwa ia memiliki risiko infeksi ulang yang lebih tinggi. Afrika Selatan telah dipuji karena pelaporan variannya yang cepat.

"Omicron memiliki jumlah mutasi lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa di antaranya mengkhawatirkan dampak potensial mereka pada lintasan pandemi," kata WHO.


Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron

Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya