Liputan6.com, Jakarta Sejak awal musim ini, Jack Grealish resmi berkostum Manchester City. Namun sebelum akhirnya bergabung ke Etihad, pemain Inggris itu mengaku sempat hampir berlabuh di Manchester United.
Grealish memang menjadi pemain yang paling diminati pada bursa transfer beberapa musim terakhir. Mantan kapten Aston Villa itu diperebutkan sejumlah klub, termasuk Setan Merah atau MU.
Advertisement
Namun MU akhirnya mundur. The Citizens keluar sebagai pemenang setelah musim lalu menebus Grealish dengan mahar sebesar 100 juta pound sterling atau setara dengan Rp 1,9 triliun.
Dini hari nanti, Grealish untuk pertama kali akan kembali ke Villa Park. Namun kedatangannya kali ini bukan sebagai lawan tapi lawan yang berusaha menghancurkan pertahanan tuan rumah Aston Villa. Jack Grealish bakal tampil saat City bertemu Villa pada lanjutan Liga Inggris, Kamis (2/12/2021).
Komentar Grealish
"Saya tahu beberapa orang merasa tidak senang dengan kepergianku dan saya bisa kenapa hal itu bisa terjadi. Namun saya memberikan kemampuan terbaik saya di setiap tahun yang saya lewati di klub itu. Kalau saya mencetak skor, saya tidak akan melakukan selebrasi," kata Grealish dilansir Marca.
"Pada akhirnya nanti, saya adalah Jack Grealish dari Solihull yang mencintai Villa. Itu tidak akan pernah berubah. Saya punya tiket semusim dan jadi fans seumur hidup," beber Grealish.
"Semoga saja hari Rabu itu bagus. Saya akan bertepuk tangan di keempat sisi lapangan, apa pun yang terjadi. Jika saya dicemooh, itu akan sedikit canggung," ujar pemain 26 tahun itu menambahkan.
Advertisement
Nyaris Bergabung dengan MU
Pada kesempatan yang sama, Grealish juga bercerita mengenai proses kepindahannya ke City. Menurutnya, pada tahun 2018 dia sebenarnya sudah dangat dekat dengan Tottenham Hotspur. Namun pada tahun 2020 lalu, justru Manchester United yang sangat getol menggodanya untuk pindah.
“Saya benar-benar hampir ke [ke Manchester United], tetapi tidak ada yang terjadi pada akhirnya,” ungkap Grealish.
Kesabaran Grealish akhirnya habis. Usai pertandingan persahabatan melawan MU di hari Sabtu tahun lalu, dia pun memutuskan untuk menandatangani perpanjangan kontrak bersama Aston Villa.
“Saya masuk dengan anjing saya pada Selasa pagi, menandatangani kesepakatan, dan bermain hari itu. Kami semua menyetujui klausul itu dan jika ada tim yang mencapai itu, itu adalah win-win karena itu berarti saya memiliki musim yang luar biasa dan Villa mendapat 100 juta pound," bebernya.