Liputan6.com, Jakarta - Wisata alam di kawasan Gunung Bromo kembali menerima kunjungan pelancong. Pengelola membuka seluruh pintu masuk ke wilayah tersebut per Selasa, 30 November 2021, berdasarkan unggahan terbaru di Instagram Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Pihaknya menjelaskan bahwa keputusan ini merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 63 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, Dan Level 1 Corona Virus Disease 2019. "Kunjungan wajib mengikuti syarat dan ketentuan yang sudah ditampilkan pada website bromotenggersemeru.org," imbuhnya.
Baca Juga
Advertisement
Kawasan Bromo dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen. Pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, serta menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat. Tiket kunjungan wisata alam dapat diakses melalui laman bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Sebagai implementasi protokol kesehatan, pihaknya menetapkan kuota kunjungan harian dari tiap titik objek wisata. Ini meliputi Bukit Cinta 31 orang per hari, Bukit Kedaluh 107 orang per hari, 222 orang setiap harinya untuk site penanjangan, Mentigen maksimal 55 orang per hari, dan Savana Teletubbies 319 orang per hari.
Pihaknya juga menjelaskan syarat kunjungan lebih lanjut. Pertama, sudah vaksin minimal dosis pertama. Kemudian, mematuhi kuota kendaraan, yakni lima orang untuk jip dan satu orang untuk ojek.
Lalu, menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat, dan terakhir, menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah, termasuk masker, secara sembarangan. Ketentuan kunjungan ini juga berlaku untuk perjalanan reschedule.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Operasional Akhir Tahun
Menurut laporan kanal Surabaya Liputan6.com, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat, mengatakan terkait penerapan PPKM Level 3 pada akhir tahun, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan menyesuaikan aturan itu.
"Kami akan mengikuti hasil evaluasi dan instruksi dari pusat (Mendagri) terkait level PPKM tersebut," ujarnya.
Pemerintah pusat menyatakan akan menerapkan PPKM level 3 pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan tersebut dinilai perlu dilakukan untuk memperketat pergerakan masyarakat dalam upaya mencegah lonjakan kasus COVID-19 usai libur akhir tahun.
Advertisement
Jumlah Kunjungan
Sebelumnya, pintu masuk ke kawasan wisata Bromo tidak bisa dibuka serempak, mengingat level PPKM yang berbeda. Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang yang jadi tiga dari total empat wilayah menuju Bromo sempat berada pada PPKM Level 3, yang mengharuskan wilayahnya menutup objek wisata.
Namun demikian, Plt. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Novita Kusuma Wardani, menyebut pintu dari wilayah Malang, yang saat itu berada di wilayah PPKM level 2, telah dibuka sejak 5 November 2021.
Pada 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo tercatat sebanyak 825.206 turis. Terdiri dari 800.130 wisatawan lokal dan 25.076 turis mancanegara.
Kemudian pada 2019, jumlah wisatawan menurun jadi 721.082 orang. Terdiri dari 699.021 wisatawan lokal, dan 22.061 wisatawan mancanegara. Tahun 2020 jelas jumlahnya terjun bebas jadi 196.268 wisatawan: 193.733 wisatawan lokal dan 2.658 wisatawan mancanegara.
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan COVID-19
Advertisement