Liputan6.com, Seoul - Kasus COVID-19 di Korea Selatan sudah tembus 5.000 kasus. Ini adalah pertama kalinya kasus harian mencapai angka tersebut di Korsel.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Korsel, Rabu (12/1/2021), ada 5.123 kasus baru. Sebanyak 723 pasien termasuk kasus parah.
Baca Juga
Advertisement
Lonjakan kasus ini terjadi setelah Korsel memasuki skema hidup dengan COVID-19 sejak 1 November 2021. Skema itu saat ini sedang tidak dilanjutkan, tetapi pelonggaran yang sudah dilakukan tidak akan dicabut.
Mayoritas kasus berada di Seoul (34,6 persen), alu provinsi Gyeonggi (29,9 persen) yang berbatasan dengan Seoul.
Korsel mengetes 206 ribu sampel pada 1 Desember 2021. Totalnya, ada 452 ribu kasus virus corona di Korsel.
Pasien meninggal ada 3.658 kasus. Mayoritas pasien meninggal adalah lansia usia 60 tahun ke atas.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Waspada Omicron
Korea Selatan juga sedang waspada terhadap varian Omicron. Menurut laporan Yonhap, otoritas kesehatan Korsel mencurigai ada empat orang yang terinfeksi varian ini.
Empat orang itu tidak menunjukkan adanya gejala yang signifikan.
Kondisi RS di Seoul saat ini sudah dipenuhi pasien. Ruang untuk pasien kritis sudah terisi 89 persen.
Skema hidup dengan COVID-19 yang harusnya masuk tahap kedua di Desember 2021 akhirnya tidak dilanjutkan dulu.
Advertisement