Selain Kopi, 4 Minuman Ini Perlu Dihindari Setelah Makan

Minuman yang sebaiknya dihindari minum langsung setelah makan

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Aneka Jus Buah Credit: pexels.com/Photomix

Liputan6.com, Jakarta - Air putih sebenarnya merupakan minuman yang paling umum dan paling baik untuk diminum setelah makan, karena dapat membantu proses pencernaan berjalan dengan baik. 

Namun, sebagian orang terkadang lebih memilih mengonsumsi minuman segar atau minuman favoritnya untuk menghilangkan dahaga setelah makan. 

Padahal, sejumlah minuman tertentu tidak disarankan untuk dikonsumsi setelah makan. Karena kandungan dalam beberapa minuman dapat menghambat penyerapan nutrisi ataupun menyebabkan masalah kesehatan

Berikut ini Liputan6com telah merangkum daftar minum yang sebaiknya dihindari setelah makan, yang dikutip dari berbagai sumber.


1. Kopi

Minum kopi yang hangat di pagi hari memang nikmat dan dapat menyegarkan tubuh. 

Namun, beberapa bukti penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut dapat memperlambat kemampuan tubuh untuk menyerap mineral dan zat besi dari makanan yang kamu konsumsi. 

Faktanya, minum kopi sehabis makan dapat mengurangi zat besi yang diserap hingga 80 persen dan juga penyerapan mineral penting, seperti seng, magnesium, dan kalsium

Jadi, bila kamu ingin minum kopi, tunggulah sampai setidaknya satu jam setelah makan.


2. Teh

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa minum teh selama atau setelah makan dapat membantu pencernaan dengan cara menghilangkan gas lambung dan perut kembung. 

Namun, tidak semua jenis teh memberikan efek menguntungkan pada pencernaan. Teh hijau dan teh herbal, seperti teh jahe merupakan jenis teh yang baik untuk pencernaan. 

Sedangkan jenis teh lainnya, dapat mengganggu penyerapan zat besi dengan membentuk kompleks besi di lapisan usus lambung. 


3. Jus Buah

Jus buah juga merupakan jenis minuman segar lainnya yang sering dikonsumsi banyak orang setelah makan. Tapi sayangnya, sebagian besar jus buah, baik yang dibeli di restoran maupun di toko mengandung jumlah fruktosa yang tidak perlu. 

Meskipun jus buah mungkin mengandung fruktosa alami, tetapi ada sukrosa tambahan dari konsentrat jus yang dapat menambah kadar gula tersebut. 

Mengutip Natural News, segelas jus apel komersial mengandung fruktosa sebanyak enam buah apel. 


4. Susu

Kandungan kalsium pada susu sangat bermanfaat bagi kesehatan tulang. Namun, kandungan tersebut berbahaya pada penyerapan zat besi yang ada dari makanan untuk tubuh manusia. 

Kandungan lemak yang ada pada susu akan membuat berat badan tubuh akan meningkat.

Jika terus menerus mengonsumsi sumber pangan dan susu secara bersamaan akan meningkatkan risiko terkena penyakit anemia


5. Minuman Bersoda atau Diet Soda

Minuman bersoda memiliki beberapa zat, yaitu kafein, sakarin, fruktosa, asam benzoate, asam sorbat, aspartam, dan asam fosfat.

Asam fosfat yang terdapat pada minuman bersoda dapat menghambat penyerapan kalsium untuk tubuh, bahkan bisa menyebabkan kehilangan kalsium dalam jumlah yang banyak.

Kadar gula yang terdapat pada minuman soda juga bisa menyebabkan seseorang berisiko tinggi terkena penyakit diabetes.

Reporter: Lianna Leticia


Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya