Anak Perusahaan Pupuk Indonesia Ganti Nama, Ternyata Ini Alasannya

Salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia(PI), PT Pupuk Indonesia Energi (PI Energi) melakukan rebranding dengan berganti nama menjadi Pupuk Indonesia Utilitas (PI Utilitas).

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2021, 18:29 WIB
Salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia(PI), PT Pupuk Indonesia Energi (PI Energi) melakukan rebranding dengan berganti nama menjadi Pupuk Indonesia Utilitas (PI Utilitas).

Liputan6.com, Jakarta- Salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (PI), PT Pupuk Indonesia Energi (PI Energi) melakukan rebranding dengan berganti nama menjadi Pupuk Indonesia Utilitas (PI Utilitas). Perubahan nama ini akan mengukuhkan posisi PI Utilitas sebagai  klaster utilitas yang didedikasikan dibangun untuk menunjang salah satu dari tiga komponen utama pabrik pupuk, yaitu pabrik utilitas (listrik, steam, air dan nitrogen), pabrik urea, dan pabrik amoniak.

PI Utilitas adalah perusahaan dengan kepemilikan saham holding Pupuk Indonesia sebesar 60 persen. Sementara selebihnya adalah Pupuk Kalimantan Timur (10 persen), Petrokimia Gresik (10 persen), Pupuk Sriwidjaja Palembang (7 persen), Rekayasa Industri (3 persen), Pupuk Kujang Cikampek (5 persen), dan Pupuk Iskandar Muda (5 persen).

“Terminologi utilitas jauh lebih familiar dan melengkapi kebutuhan industri pupuk,” ujar  Direktur Utama Pupuk Indonesia Utilitas Agus Subekti, dalam siaran persnya, Rabu (1/12/2021).

Menurut Agus, ruang lingkup bisnis utilitas jauh lebih luas ketimbang bisnis energi. Artinya, energi merupakan bagian dari utilitas.

“Jadi utilitas bisa berupa energi, listrik, uap (steam), air proses hingga air utilitas, dan udara instrument, dan itu semua dibutuhkan pabrik pupuk,” ucapnya.

Selain itu, rebranding juga menjadi turning point transformasi bisnis, sehingga perubahan juga dilakukan terhadap Anggaran Dasar (AD) maupun Anggaran Rumah Tangga (ART) perusahaan, tidak terkecuali logo dan mars perusahaan juga berubah secara resmi pada hari ini.

Rencananya, PI Utilitas membangun pabrik pengolahan udara dengan estimasi commercial operation date pada akhir 2023. Pabrik ini akan memproduksi gas industri dengan produk nitrogen dan oksigen dengan target pasar lebih luas untuk menjangkau industri di luar grup Pupuk Indonesia.

​Sementara, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengungkapkan nama Pupuk Indonesia Utilitas menjadi salah satu inisiatif strategis sebagai bagian dari upaya restrukturisasi dan pengembangan anak usaha Pupuk Indoneeia Group. Pergantian nama dan logo memiliki makna yang sangat substansial karena akan sangat mempengaruhi pengembangan bisnis Pupuk Indonesia Utilitas ke depan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya