Liputan6.com, Jakarta - Penulis buku baru Brothers and Wives: Inside the Private Lives of William, Kate, Harry, and Meghan yang mengklaim Pangeran Charles bertanya tentang warna kulit anak-anak Harry dan Meghan berpendapat, sikap itu bukanlah 'masalah'.
Christopher Andersen, penulis buku tersebut mengatakan bahwa Charles membuat pernyataan itu saat sarapan bersama istrinya Camilla, Duchess of Cornwall, pada 27 November 2017, melansir dari laman Insider, Rabu, 1 Desember 2021.
Baca Juga
Advertisement
Pada Senin, 29 November 2021, sehari sebelum buku itu dirilis, perwakilan Charles di Clarence House mengeluarkan pernyataan kepada New York Post yang menolaknya sebagai fiksi. Namun, perwakilan untuk Clarence House tidak segera menanggapi permintaan Insider untuk memberikan komentar.
Andersen, yang sebelumnya bekerja sebagai editor senior untuk People Magazine dan telah menulis enam buku tentang bangsawan, mengatakan kepada Insider bahwa ia yakin sumbernya untuk buku Brothers and Wives solid. Ia juga tidak terkejut jika Pangeran Charles menolak menanggapinya.
"Ini adalah prosedur standar," kata Anderson. "Saya berharap istana meluangkan waktu untuk benar-benar membaca buku itu dan apa yang dikatakannya."
Dalam buku itu, Andersen mengatakan Charles bertanya-tanya dengan keras "seperti apa anak-anak itu nantinya." Penulis itu menulis bahwa Camilla "terkejut," dan menjawab, "Benar-benar cantik, saya yakin," sebelum mengatakan Harry dan Markle adalah pasangan yang "terlihat luar biasa".
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Berbahaya
Menurut Andersen, Charles kemudian merendahkan suaranya dan mengatakan bahwa dia mengacu pada apa yang menurutnya "kulit" anak-anak itu. Andersen mengatakan kepada Insider bahwa komentar itu didengar oleh para abdi dalem, yang dia sebut dalam buku itu sebagai "pria berbaju abu-abu."
Merekalah, katanya, yang mengubah komentar itu menjadi sesuatu yang lebih jahat sebelum sampai ke Harry beberapa hari kemudian. "Ada perbedaan generasi yang sangat besar dalam hal interpretasi," kata Andersen.
"Pernyataan Charles kepada Camilla merenungkan seperti apa rupa cucu di masa depan, saya pikir tidak berbahaya, tidak bersalah, dan tidak memiliki niat rasial sama sekali," imbuhnya. Komentar 'keprihatinan dan pembicaraan' Meghan Markle merujuk pada Charles, kata Andersen.
Andersen mengatakan insiden ini adalah apa yang dimaksud Markle dan Harry dalam salah satu momen mengejutkan dari wawancara pada Maret 2021 mereka dengan Oprah Winfrey. Dalam wawancara itu, Markle mengatakan beberapa anggota keluarga kerajaan Inggris memiliki "keprihatinan dan pembicaraan" tentang seberapa gelap kulit putranya Archie.
Advertisement
Terlalu Sensitif
Pada 9 Maret 2021, dua hari setelah wawancara ditayangkan, Istana Buckingham merilis pernyataan yang mengatakan bahwa seluruh keluarga "sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantangnya beberapa tahun terakhir bagi Harry dan Meghan."
"Isu-isu yang diangkat, terutama ras, sangat memprihatinkan. Sementara beberapa ingatan mungkin berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," lanjutnya.
Andersen akhirnya memperdalam keretakan yang tumbuh antara Harry, Charles, dan Pangeran William. Andersen mengatakan staf Istana St. James yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepadanya bahwa Charles mengatakan bahwa Harry "terlalu sensitif tentang masalah ini."
Infografis Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur
Advertisement