Nasib 9 ABK yang Nekat Terjun ke Laut Saat Kapal Terbakar di Perairan Bangka Barat

Petugas melakukan pendataan identitas ABK dan meminta keterangan terjadinya insiden terbakarnya KM Berkat Niaga Abadi yang bermuatan karet dari Palembang menuju Pontianak

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2021, 03:30 WIB
Kapal kargo kebakaran di sekitar Area 70 atau Dermaga Khusus Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Bangka Barat - Tim SAR Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menyelamatkan sembilan orang anak buah kapal (ABK) KM Berkat Niaga Abadi yang mengalami kebakaran di perairan Pantai Bembang Jebus, Bangka Barat.

"Sembilan ABK berhasil kami selamatan setelah sebelumnya mereka terjun ke laut dengan menggunakan peralatan rakit saat KM Berkat Niaga Abadi terbakar," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang melalui keterangan resmi, Rabu, dikutip Antara.

Dia menyatakan, saat ini pihaknya di lapangan sedang melakukan pendataan identitas ABK dan meminta keterangan terjadinya insiden terbakarnya KM Berkat Niaga Abadi yang bermuatan karet dari Palembang menuju Pontianak.

Menurutnya, sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari KSOP Mentok pukul 17.45 WIB dan terselang 15 menit langsung melakukan koordinasi dengan pesonel unit siaga di Pos Basarnas Mentok, TNI AL serta kelompok nelayan setempat.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Penyebab

"Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran pada kapal tersebut, sedangkan kondisi cuaca perairan di Bembang Jebus berawan dengan kecepatan angin tujuh knot, ketinggian gelombang 0,2 sampai 2,5 meter," katanya pula.

Dia berharap, identitas ABK semuanya dapat terdata dan segera diketahui penyebab kebakaran KM Berkat Niaga Abadi.

"Saya imbau seluruh pengguna jasa pelayaran agar tetap memperhatikan kondisi cuaca di perairan, karena dapat berubah kapan saja serta harus melengkapi dengan peralatan keselamatan," kata Fazzli.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya