Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok mulai mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga Covid-19. Untuk menghindari kelangkaan oksigen, RSUD Kota Depok telah menyediakan 10 ton tabung oksigen.
"Kami telah bersiaga mengantisipasi terkait adanya gelombang ketiga penularan Covid-19, salah satunya dengan menyediakan tabung oksigen," ujar Direktur Utama RSUD Kota Depok, Devi Mayori di RSUD Kota Depok, Kamis (2/12/2021).
Advertisement
Devi menjelaskan, pada gelombang kedua beberapa waktu lalu, RSUD Kota Depok sempat mengalami kesulitan suplai tabung oksigen untuk pasien katagori berat. Bahkan, 10 oksigen hanya dapat digunakan tiga hingga empat hari dikarenakan kebutuhan yang cukup tinggi.
"Gelombang kedua kemarin tiba-tiba seperti air bah sehingga banyak membutuhkan oksigen sehingga kami perlu mengantisipasi hal itu," ungkap Devi.
Devi menuturkan, nantinya 10 ton oksigen yang dimiliki RSUD Kota Depok akan dialirkan ke ruangan perawatan pasien yang membutuhkan tekanan oksigen tinggi. Selain itu, RSUD Kota Depok telah memiliki alat oksigen konsentrator untuk penanganan pasien Covid-19.
"Kami memiliki alat konsentrator sebanyak 30 alat, jadi udara dilingkungan sekitar dapat langsung digunakan," tutur Devi.
Siapkan Nakes
Devi menambahkan, alat konsentrator maksimal produksinya mencapai lima liter dan dapat digunakan secara menerus. RSUD Kota Depok memiliki 100 tabung dengan kapasitas mencapai enam liter sehingga dinilai mampu mengantisipasi apabila lonjakan gelombang tiga terjadi di Kota Depok.
"SDM seperti dokter, perawat, obat, dan penunjang sudah disiapkan untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan penularan Covid-19 yang membutuhkan penanganan di RSUD Kota Depok," pungkas Devi.
Advertisement