Liputan6.com, Medan Pengungsi Afghanistan yang nekat bakar diri di depan Kantor Perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR Medan pada Selasa, 30 November 2021, saat ini terus mendapat perawatan medis.
Informasi diperoleh Liputan6.com, pengungsi Afghanistan berinisial AS tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Siloam, dan telah dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
"Iya, sudah dirujuk," kata Humas RSUPH Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, Rabu, 1 Desember 2021.
Baca Juga
Advertisement
Disinggung mengenai penanganan medis yang dilakukan terhadap pengungsi Afghanistan tersebut, Rosario enggan membeberkan. Sebab, AS berstatus sebagai pengungsi dan di bawah pengawasan UNHCR.
"Dia kan pengungsi, ada organisasi menaunginya. Kita berkordinasi dengan organisasi tersebut. Saya hanya bisa menjawab betul pasien ada di Adam Malik sudah dirujuk dari Siloam," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Nekat Bakar Diri
Sebelumnya hal mengerikan terjadi di depan Kantor UNHCR yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Seorang pengungsi asal Afghanistan tiba-tiba melakukan aksi nekat dengan membakar diri.
Koordinator Pengungsi Afghanistan di Kota Medan, Muhammad Juma mengatakan, rekannya yang melakukan aksi nekat tersebut berinisial AS. Menurut Juma, sebelum melakukan aksinya, AS sudah menyiramkan minyak ke seluruh tubuhnya.
"Dia siramkan minyak ke badan dan bawa dua mancis. Sempat ditangkap, tapi tidak berhasil. Akhirnya dia bakar diri," kata Juma.
Mengenai alasan AS nekat melakukan aksi bakar diri, Juma menyebut karena depresi dan stres. Sebab, sampai saat ini mereka tidak mendapatkan kejelasan tentang masa depannya untuk diberangkatkan ke negara ketiga.
"Stres dan depresi karena hidup lama di Indonesia. Selama lima tahun tak ada kejelasan," ucapnya.
Advertisement
Alasan Bakar Diri
Diakui Juma, AS sudah sering meminta kepada UNHCR dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM) agar memperhatikan nasib mereka selaku para pengungsi Afghanistan. Namun, sampai saat ini, harapan mereka tak menemui titik terang.
"Iya, bolak balik dia minta sama IOM dan UNHCR untuk diperhatikan. Tapi tidak ada. Mungkin itu, jadinya dia nekat membakar diri," ujarnya.
Mewakili para pengungsi Afghanistan di Kota Medan, Juma meminta kepada pemerintah Indonesia agar memberikan solusi terbaik terkait masa depan mereka, salah satunya diberangkatkan ke negara ketiga.
"Tolong cari solusi terbaik untuk pengungsi Afghanistan. Sari solusi terbaik untuk saudara-saudara kami," Juma menanrangkan.
Tanggapan UNHCR
Perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) angkat bicara soal pengungsi Afghanistan yang bakar diri di depan kantor mereka, Jalan Imam Bonjol, Medan.
Communications Associate UNHCR Indonesia, Dwi Prafitria mengatakan, mereka prihatin dengan insiden yang terjadi. Pengungsi Afghanistan yang nekat bakar diri tersebut akan mendapat perawatan maksimal.
"Staf sedang melakukan koordinasi di lapangan dengan semua pihak terkait, serta memastikan agar situasi dapat diatasi," tandasnya.
Advertisement