Jokowi ke Bali, Tinjau Sejumlah Fasilitas dan Infrastruktur untuk G20

Sejumlah fasilitas tersebut antara lain Mangrove Conservation Forest, infrastruktur jalan, pedestrian, jembatan, dan sejumlah lokasi di kawasan Nusa Dua.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Des 2021, 08:56 WIB
Presiden Jokowi dan Istri melambaikan tangan sebelum memasuki pesawat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta,(24/10/2015). (Liputran6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta Ibu Negara Iriana bertolak menuju Provinsi Bali untuk melakukan kunjungan kerja, Kamis (2/12/2021). Jokowi direncanakan meninjau sejumlah fasilitas dan infrastruktur untuk Presidensi G20 Indonesia 2022.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jokowi bertolak ke Bali menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.00 WIB.

Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Kabupaten Badung, Jokowi akan langsung meninjau sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang rencananya akan digunakan pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 nanti.

Sejumlah fasilitas tersebut antara lain Mangrove Conservation Forest, infrastruktur jalan, pedestrian, jembatan, dan sejumlah lokasi di kawasan Nusa Dua.

Sementara itu, pada malam harinya Jokowi diagendakan meninjau Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park yang terletak di Uluwatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Sebagai informasi, Indonesia secara resmi menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021. G20 merupakan forum global yang beranggotakan 19 negara dan satu Uni Eropa. Forum yang terbentuk sejak 1999 menyumbang hingga 80 persen Produk Domestik Bruto dunia dan 75 persen ekspor dunia.

Jokowi menekankan dirinya tak mau Presidensi Indonesia di G20 2020 hanya sebatas seremonial. Dia mengaku akan mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi nyata dan menghasilkan terobosan besar.

"Saya ingin Presidensi Indonesia di G20 tidak sebatas seremonial belaka. Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata. Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 menghasilkan terobosan-terobosan besar," jelas Jokowi pembukaam Presidensi G20 secara virtual, Rabu 1 Desember 2021.

 


Kepentingan Negara Berkembang

Selain itu, Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama tersebut.

Jokowi menyampaikan Presidensi G20 Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang.

"Indonesia berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil. Indonesia berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan," katanya.

"Dan menggalang komitmen negara maju membantu negara berkembang. Negara kaya membantu negara miskin," sambung Jokowi.

Menurut dia, ada tiga fokus yang akan didorong Indonesia dalam Presidensi G20 2022. Pertama, penanganan kesehatan yang inklusif. Kedua, transformasi berbasis digital. Ketiga, transisi menuju energi berkelanjutan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya