Wacana Tapering AS Dipercepat Bikin Rupiah Tak Berdaya Lawan Dolar

Kurs rupiah pagi ini bergerak melemah 18 poin atau 0,13 persen ke posisi 14.365 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.347 per dolar AS.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Des 2021, 10:24 WIB
Pekerja menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini Rabu (19/6) ditutup menguat sebesar Rp 14.269 per dolar AS atau menguat 56,0 poin (0,39 persen) dari penutupan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar )

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi masih lanjut melemah pada hari ini, Kamis 2 Desember 2021. Pelemahan rupiah lantaran tertekan wacana percepatan tapering oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.

Kurs rupiah pagi ini bergerak melemah 18 poin atau 0,13 persen ke posisi 14.365 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.347 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah hari ini dengan wacana percepatan tapering AS," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Kamis (2/12/2021).

Semalam, data tenaga kerja AS versi ADP dan data survei aktivitas manufaktur AS pada November menunjukkan angka yang lebih bagus dari ekspektasi.

Menurut Ariston, data ekonomi AS yang membaik bisa mendukung wacana percepatan tapering AS. Tapering yang dipercepat, artinya pengetatan moneter AS akan dimulai lebih cepat dari perkiraan sebelumnya dan hal itu mendorong penguatan dolar AS.

"Selain itu, pasar juga masih mewaspadai dampak varian Omicron. Ini bisa menekan aset berisiko seperti rupiah," ujar Ariston.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kasus Covid-19

Tumpukan mata uang Rupiah, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Rabu (1/12) kemarin mencapai 278 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 10 kasus sehingga totalnya mencapai 143.840 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 307 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.883 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 140,21 juta orang dan vaksin dosis kedua 96,52 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak melemah ke arah Rp14.380 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.300 per dolar AS.

Pada Rabu (1/12) lalu, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.347 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.332 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya