Liputan6.com, Seoul - Jumlah kasus Virus Corona COVID-19 harian Korea Selatan naik ke level tertinggi baru pada Kamis (2/11), karena pihak berwenang menghentikan pengecualian karantina untuk pelancong yang divaksinasi penuh selama dua minggu dalam upaya untuk menangkis varian Omicron.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 5.266 kasus untuk hari Rabu, sehari setelah penghitungan harian naik di atas 5.000 untuk pertama kalinya di tengah kekhawatiran atas peningkatan tajam pada pasien dengan gejala parah. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (2/11/2021).
Advertisement
Korea Selatan akan mewajibka karantina 10 hari untuk semua pelancong yang masuk selama dua minggu mulai hari Jumat, menghentikan pengecualian yang diberikan sebelumnya kepada orang yang divaksinasi penuh, kata KDCA.
Tindakan itu dilakukan setelah Korea Selatan mengkonfirmasi lima kasus pertama varian Omicron pada Rabu malam, termasuk pasangan yang divaksinasi lengkap yang tiba minggu lalu dari Nigeria, diikuti oleh dua anggota keluarga dan seorang teman mereka.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemerintah Korsel Membatasi Kedatangan
Pemerintah membatasi kedatangan dari delapan negara termasuk Afrika Selatan, tempat varian pertama kali diidentifikasi. Sekarang, Korsel akan menambahkan Nigeria ke daftar, yang efektif berlaku mulai hari Jumat, sementara menangguhkan penerbangan langsung dari Ethiopia mulai Sabtu, kata KDCA.
"Kami berada di jalan bergelombang menuju pemulihan normal secara bertahap, dan risiko dari varian Omicron baru meningkat," kata Presiden Moon Jae-in dalam pertemuan dengan kelompok-kelompok Kristen pada hari Kamis.
Negara ini telah sepenuhnya menginokulasi hampir 92 persen orang dewasa dan sekarang berfokus pada vaksinasi anak-anak dan program booster, tetapi para ahli telah memperingatkan bahwa kasus dapat terus meningkat sebagian karena penyebaran varian yang berpotensi lebih menular.
Advertisement