Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan tumbuh tinggi di tahun 2022, yaitu mencapai 8 persen. Hal ini disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021.
"Tahun depan Insya Allah pertumbuhan kredit (perbankan) 6 sampai 8 persen," ucapnya, Kamis (2/12).
Advertisement
Perry menerangkan, proyeksi pertumbuhan kredit 8 persen itu dipicu oleh pulihnya sejumlah faktor penopang utama. Antara lain, perbaikan sektor konsumsi setelah terpukul cukup dalam di tahun 2020 lalu.
Selain itu, perbaikan kinerja investasi juga diyakini mendorong laju pertumbuhan kredit yang lebih cerah di tahun depan.Kemudian, peningkatan pertumbuhan kredit di 2022 juga diyakini terdorong oleh membaiknya kinerja ekspor.
Di mana, Indonesia berhasil mempertahankan surplus neraca perdagangan sepanjang tahun ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Stabilitas Sistem Keuangan
Perry menambahkan, proyeksi pertumbuhan kredit tinggi di tahun depan juga dipengaruhi stabilitas sistem keuangan terjaga, kecukupan modal tinggi, hingga likuiditas melimpah. Hal ini sejalan dengan kenaikan kapasitas produksi nasional melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam memenuhi kenaikan permintaan agregat di dalam perekonomian.
"Ke depan, Bank Indonesia bersama untuk KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) berkomitmen mendorong kredit dan pembiayaan dari perbankan ke sektor riil dunia usaha, baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran," tandasnya.
Advertisement