Berdikari Impor 16.524 Ton Daging Beku dari Brazil hingga November 2021

Realisasi pemesanan daging beku asal Brazil oleh Berdikari sebanyak 16.524 Ton atau 83 persen dari kuota penugasan tahun 2021.

oleh Arief Rahman H diperbarui 02 Des 2021, 12:20 WIB
Pekerja tengah menata daging potong di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (15/5/2019). Total impor meningkat 24,12% secara bulanan atau month to month yang paling besar adalah daging frozen berasal dari India dan AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang akhir tahun, PT Berdikari (Persero) mencatatkan sejumlah capaian positif. BUMN sektor pangan ini memilik stok daging dengan skala besar hingga mampu menyerap telur dari peternak rakyat.

Sebagai salah satu yang memiliki andil menyoal urusan daging dan telur ini, lewat holdingisasi yang dilakukan, Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara optimistis bisa lebih baik.

“Tahun 2021 ini adalah tahun yang luar biasa bagi Berdikari sebagai anggota Klaster Pangan BUMN. Dengan holdingisasi Klaster Pangan, kami yakin transformasi ekosistem pangan nasional semakin gencar menuju ketahanan pangan nasional,” ungkap Harry dalam keterangannya, ditulis Kamis (2/12/2021).

Hingga akhir November 2021 Berdikari mencatatkan realisasi pemesanan daging beku asal Brazil sebanyak 16.524 Ton atau 83 persen dari kuota penugasan tahun 2021. Sementara stok daging beku yang dimiliki Berdikari mencapai 325,82 Ton.

Langkah ini dikatakan Harry, sebagai upaya untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran. Selain penjualan secara business to business, Berdikari juga melayani penjualan ritel langsung ke konsumen dengan harga sangat kompetitif.

"Sebagai BUMN yang hadir di masyarakat, menawarkan produk olahannya bernama BeBest hingga produk pangan lain pada saluran distribusi Gerai Daging Berdikari di geraidagingberdikari.co.id ataupun ecommerce terkemuka. Sehingga masyarakat dapat melakukan pembelian dari kenyamanan rumah sendiri, terutama bila PPKM Level 3 jadi diterapkan pada masa Nataru," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Menyerap Telur

Pekerja tengah menata daging potong di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (15/5/2019). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor daging beku mengalami peningkatan 24,12 persen selama bulan Ramadan. (Liputan6.com/ Angga Yuniar)

Selain menjaga stabilisasi harga dan stok daging, Berdikari juga memiliki peran dalam menyerap telur hasil peternak rakyat.

Dalam waktu dekat, Berdikari sebagai pembeli dari peternak rakyat akan sinergi dengan Bank Mandiri untuk menyerap 15 Ton telur sebagai upaya lanjutan pengembalian harga telur di tingkat peternak sesuai HAP Kemendag.

"Hal tersebut menjadikan serapan telur yang dilaksanakan Berdikari pada 2021 mencapai 78,46 Ton atau lebih dari 1,3 juta telur," katanya.

Langkah ini menyambung tren penurunan harga telur di tingkat peternak yang menurut data PINSAR per 30 November 2021 telah mencapai Rp 17.500 per Kg di Blitar, malah sebelumnya sempat mencapai Rp 22.500 per Kg.

BUMN Peternakan ini pun menghimbau seluruh pihak mulai dari BUMN hingga swasta mendukung Aksi Solidaritas Bersama Untuk Peternak Rakyat yang di inisiasi Kementerian Koordinator Perekonomian RI.

Terakhir, Harry menyampaikan cemerlangnya kinerja Berdikari saat ini. Dari sisi keuangan perusahaan terlihat dari total penjualan tumbuh 278,7 persen dari Rp 169,1 miliar pada semester 1 2020 menjadi Rp 640,4 miliar pada semester 1 2021.

Sementara untuk laba tumbuh 387,2 persen dari Rp 5,2 miliar pada semester 1 2020 menjadi Rp 25,2 miliar pada semester 1 2021.

"Dengan kinerja yang cemerlang dan semakin berkembangnya peran Berdikari, maka tidak dipungkiri kebutuhan akan Human Capital yang mumpuni. Untuk meningkatkan kekuatan soft asset tersebut, Berdikari telah membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dan mendukung ekspansi bisnis Berdikari pada sisi Digital hingga Support," paparnya.

"Tidak hanya itu, BUMN Peternakan ini juga memberdayaan masyarakat melalui program kemitraan, baik di Hulu melalui kemitraan peternak dan juga di Hilir melalui program kemitraan freezer point," tutup Harry.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya