Liputan6.com, Jakarta Mengikuti diet yang baik, mempertahankan rutinitas yang sehat dan berinvestasi dalam praktik gaya hidup sehat adalah yang menentukan kesehatan Anda secara keseluruhan. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan penyakit kronis yang menetap selamanya dan dapat menyebabkan komplikasi mendadak.
Baca Juga
Advertisement
Ada banyak penyakit yang membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra. Beberapa dari mereka juga dikenal sebagai silent killer alias "pembunuh diam-diam."
Ini karena mereka dapat menjadi parah pada titik waktu tertentu, kadang-kadang bahkan menyebabkan kematian mendadak. Konon, untuk membantu Anda tetap waspada dan waspada, berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang membunuh Anda secara diam-diam.
Dihimpun dari berbagai sumber, ini dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu kondisi kesehatan paling berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit kronis lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi.
Alasan mengapa tekanan darah tinggi dianggap sebagai silent killer karena penyakit ini muncul tanpa gejala tertentu. Setelah kerusakan terjadi, orang baru menyadari gawatnya situasi.
Tidak hanya berdampak pada jantung dan arteri, itu juga membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular yang serius seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan banyak lagi.
Advertisement
2. Penyakit arteri koroner
Penyakit jantung koroner adalah suatu kondisi, di mana arteri koroner yang memasok darah dan oksigen ke jantung menyempit, menyebabkan nyeri dada (angina) atau serangan jantung, yang merupakan tanda pertama yang muncul.
Tanpa skrining yang tepat dan gaya hidup jantung sehat, mencegah penyakit arteri koroner hampir tidak mungkin. Bahkan ketika seseorang yang menderita kondisi tersebut diberikan perawatan cepat, mereka dapat mengalami gagal jantung dan aritmia.
Karena itu, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi dan/atau kolesterol tinggi, kendalikan dengan pemeriksaan rutin. Lakukan perubahan gaya hidup yang diperlukan seperti makan makanan sehat, berolahraga lebih banyak, menghindari merokok, minum alkohol, dan aktivitas tidak sehat lainnya.
3. Diabetes
Diabetes atau kadar gula darah tinggi dapat terdiri dari dua jenis, Tipe 1 dan Tipe 2. Pada diabetes tipe 1 pankreas menghasilkan sedikit atau tidak ada insulin, sedangkan diabetes tipe 2 berdampak pada cara tubuh Anda memproses gula darah, juga dikenal sebagai glukosa.
Dalam kasus yang terakhir, seseorang mungkin sering tidak memiliki gejala pada awalnya. Hanya ketika penyakit berkembang, itu menyebabkan kelelahan, penurunan berat badan, sering buang air kecil dan haus.
Advertisement
4. Osteoporosis
Osteoporosis kerap tidak menunjukkan tanda atau gejala apapun, sampai seseorang mengalami patah tulang dan mendapatkan diagnosis. Inilah sebabnya mengapa ia juga disebut sebagai pembunuh diam-diam. Selain memengaruhi kepadatan tulang, juga dapat berdampak pada kesehatan mulut.
Makan makanan yang kaya kalsium dan vitamin D sangat penting untuk mencegah segala bentuk penyakit tulang. Seseorang harus berinvestasi dalam latihan menahan beban termasuk, berjalan, jogging, memanjat tangga, latihan beban, dll. Namun, pemeriksaan rutin juga disarankan.
5. Ngorok
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang parah di mana orang bernapas dengan keras saat tidur. Pasien dengan sleep apnea parah lebih rentan dan rentan terhadap kematian mendadak dan stroke saat tidur, yang juga menjadikannya silent killer.
Untuk kasus yang ringan, perubahan gaya hidup tertentu mungkin berhasil. Menurunkan berat badan, makan dengan baik, berhenti merokok dan mendapatkan perawatan yang tepat untuk alergi hidung dapat membantu Anda menyingkirkan kondisi tersebut atau bahkan mengelolanya dengan baik.
Advertisement
6. Penyakit hati berlemak
Ada dua jenis penyakit hati berlemak - penyakit hati berlemak alkoholik dan non-alkohol. Yang pertama terjadi karena konsumsi alkohol yang berlebihan, sementara yang kedua belum diketahui. Pada stadium lanjut keduanya dapat menyebabkan sirosis, tahap akhir dari jaringan parut (fibrosis) hati.
Diet memainkan peran yang sangat penting untuk menjaga diri dari penyakit ini. Pilih pola makan nabati yang sehat dan hindari makan apa pun yang mengandung lemak tidak sehat. Jaga berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan dengarkan apa yang dikatakan dokter Anda.