Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengajak semua pimpinan negara G20 ke Mangrove Conservation Forest di Bali pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022. Dia mengaku ingin menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dunia.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau Mangrove Conservation Forest di Bali, Kamis (2/12/2021). Jokowi tampak didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Baca Juga
Advertisement
"Nanti akan kita tunjukkan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam rangka perubahan iklim," kata Jokowi dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Menurut dia, Hutan Mangrove dan Persemaian Mangrove akan menjadi salah satu venue yang disiapkan untuk dikunjungi oleh para pemimpin negara G20. Sehingga, para pemimpin dunia bisa melihat keseriusan Indonesia dalam merehabilitasi dan merestorasi hutan mangrove maupun lahan-lahan kritis lainnya.
"Ini akan menunjukkan nantinya keseriusan kita merestorasi hutan mangrove, merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, dan merestorasi lahan-lahan kritis yang ada di negara kita," ujarnya.
"Saya kira komitmen yang ingin kita tunjukkan secara konkret secara real di lapangan. Nanti 20 kepala negara akan kita ajak semuanya ke sini," sambung Jokowi.
Indonesia resmi menjadi Presidensi G20
Indonesia secara resmi menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021. G20 merupakan forum global yang beranggotakan 19 negara dan satu Uni Eropa. Forum yang terbentuk sejak 1999 menyumbang hingga 80 persen Produk Domestik Bruto dunia dan 75 persen ekspor dunia
Jokowi menekankan dia tak mau Presidensi Indonesia di G20 hanya sebatas seremonial. Dia mengaku akan mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi nyata dan menghasilkan terobosan besar.
"Saya ingin Presidensi Indonesia di G20 tidak sebatas seremonial belaka. Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata. Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 menghasilkan terobosan-terobosan besar," tutur Jokowi pembukaam Presidensi G20 secara virtual, Rabu 1 Desember 2021.
Advertisement
Perjuangkan aspirasi negara berkembang
Selain itu, Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama tersebut.
Jokowi menyampaikan Presidensi G20 Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang.
"Indonesia berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil. Indonesia berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan," ucap dia.