Liputan6.com, Jakarta - Moderna akan memiliki booster COVID-19 yang menargetkan varian Omicron. Vaksin ini akan diuji dan siap untuk mengajukan otorisasi AS segera pada Maret 2022, kata Presiden Moderna Stephen Hoge.
Baca Juga
Advertisement
Stephen Hoge mengatakan, dia percaya suntikan penguat yang secara khusus menargetkan mutasi pada varian Omicron akan menjadi cara tercepat untuk mengatasi pengurangan kasus.
"Kami sudah memulai program itu," katanya kepada Reuters, demikian dikutip dari laman Asia Nikkei, Kamis (2/12/2021).
Perusahaan ini juga sedang mengerjakan vaksin multi-valent yang akan mencakup hingga empat varian baru Virus Corona COVID-19 yang berbeda termasuk Omicron.
Itu bisa memakan waktu beberapa bulan lagi, katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Perdana Omicron di Amerika Serikat
Sementara itu, Amerika Serikat mengidentifikasi kasus COVID-19 pertamanya yang disebabkan oleh varian omicron di California, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Omicron, dijuluki "varian yang menjadi perhatian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan sedang dipelajari untuk melihat apakah itu lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian lain.
"Penguat khusus bagi varian omicron, secara realistis akan bisa digunakan sebelum Maret 2022 dan mungkin lebih pada kuartal kedua," kata Hoge, kecuali FDA mengubah panduannya soal data apa yang diperlukan untuk otorisasi.
Advertisement