Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, kembali mengumpulkan pejabat terkait di Aula Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Medan Petisah untuk penanganan banjir di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Bobby meminta presentasi kondisi dan penanganan banjir di wilayah masing-masing Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Operasional dan Pemeliharaan Jalan dan Drainase Dinas PU Medan. OPD terkait juga dihadirkan seperti Dinas PU, BPBD, Kebersihan, Aspem dan seluruh Camat.
Kali ini, Dinas PU membawa konsultan perencanaan, Ivan Indrawan dari Fakultas Teknik USU. Ivan mengatakan, dari sebulan diskusi cari informasi didapat 1.324 genangan. Dari genangan itu, durasi genangan merata di antara 1-8 jam dengan ketinggian genangan 50-70 Cm.
Baca Juga
Advertisement
Dari 5 UPT yang terbagi di 21 kecamatan, kawasan Medan Utara mengalami terbanyak genangan, yakni 667 titik. Sedangkan terendah di Kecamatan Medan Timur sebanyak 120 titik.
"Masalah utama penanganan banjir ada tiga. Saluran buang, sedimentasi dan sampah, sistem drainase rusak, sempit atau putus tertutup bangunan. Selebihnya persoalan utilitas seperti jaringan kabel PLN, PDAM, Telkom dan fiber optik," kata Ivan, Kamis (2/12/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ingin Hasil Nyata
Melihat pemaparan yang disampaikan setiap Kepala UPT, Bobby masih tampak kurang puas. Sebab dari paparan yang disampaikan, Bobby ingin ada hasil yang bisa dilihat dan dirasakan masyarakat.
"Intinya tadi dari jumlah genangan tidak bisa langsung dihilangkan semua. Tapi kita harus bisa mereduksi, kita kurangi. Target utama daerah yang durasi genangan sampai delapan jam harus dihilangkan," sebutnya.
Untuk memastikan penanganan banjir berjalan maksimal, Bobby ingin seluruh Kepala UPT dan Camat di Kota Medan benar-benar bekerja di wilayah masing-masing.
"Kepala UPT di wilayah dengan Camat harus paham betul mana yang mengganggu drainase, masyarakat kadang ada yang menyalah bangunan menutup drainase. Itu tanggung jawab UPT, dibantu kalau perlu dari Pol PP," ucapnya.
Advertisement
Target Realisasi
Bukti keseriusan Bobby dalam menangani banjir dan genangan di Kota Medan adalah telah disahkannya anggaran sebesar Rp1 triliun untuk membenahi drainase dan jalan rusak.
"Sudah harus terealisasi di 2022. Anggaran itu harus di atas 90 persen, dimanfaatkan untuk banjir dan jalan berlubang. Jangan sampai di bawah 90 persen," ucap suami Kahiyang Ayu.
Terakhir, Bobby meminta agar semua pihak bekerja keras dan berkolaborasi dengan baik kepada semua pihak.
"Hasil dari rapat ini harus koordinasi bersama-sama. Aliran air di sungai dan ke tanah persoalan yang harus segera ditentukan. Persentase dari air yang ke sungai dan ke tanah harus jelas," tandas menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.