Sering Kritik Erdogan dan Xi Jinping, Bintang NBA Ganti Nama Jadi Freedom

Kanter kini memakai nama Freedom. Dia akan terus mengkritik Xi Jinping dan Erdogan.

oleh Thomas diperbarui 03 Des 2021, 12:00 WIB
Enes Kanter, pebasket NBA asal Turki yang bermain untuk klub Portland Trail Blazers merupakan seorang keturunan muslim Turki yang lahir di Swiss. Sebagai seorang pebasket profesional, Kanter juga merupakan sosok yang taat beragama. (Foto: AP/Carlos Osorio)

Liputan6.com, Jakarta- Pemain NBA dari klub Boston Celtics Enes Kanter resmi berganti nama guna merayakan pergantian kewarganeragaan menjadi warga negara Amerika Serikat. Kini nama belakang pria asal Turki itu adalah Freedom.

Kanter resmi menjadi WN Amerika pada awal pekan ini. Sebelumnya Enes Kanter sempat tak memiliki paspor setelah dicabut kewarganegaraannya oleh Turki karena terlalu vokal mengkritik presiden Recep Tayyip Erdogan.

Menyambut peresmian sebagai warga negara Amerika, Kanter juga memilih mengganti nama. Nama lengkapnya menjadi Enes Kanter Freedom. Kini Kanter lebih memilih dipanggil Freedom.

Nama yang tercetak di jersey Boston Celtics juga kini berganti menjadi Freedom. Kanter hanya menjadi nama tengah pria 29 tahun tersebut.

Debut Freedom di NBA terjadi pada Kamis (2/12/2021) siang WIB saat Celtics melawan Philadelphia 76ers. Freedom masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti di kuarter pertama. Fans Celtics memberikan tepuk tangan meriah kepada Freedom.

 


Sentil China

Enes Kanter memberikan Coaching Clinic kepada peserta Indonesia Basketball Academy di Britama Arena, Jakarta, Kamis (18/5/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Usai ganti nama, Freedom langsung menyerang pemerintahan China di bawah kepemimpinan Xi Jinping. Kali ini Freedom menyentil pelanggaran HAM di China. Freedom juga menyeret bintang NBA LeBron James.

Freedom ingin mengedukasi LeBron lagi soal HAM di China. Freedom kesal LeBron diam saja soal pelanggaran HAM di China.


Bikin Panas China

Beberapa bulan lalu, Freedom juga pernah menyerang Xi Jinping soal Tibet. Freedom menyerang Xi pada Rabu (20/10/2021) saat mengunggah video dan berbicara lantang menentang "genosida budaya" di Tibet, sebuah wilayah otonom di sebelah barat China di mana pemerintah China telah menindak kebebasan dan melakukan kontrol.

Pada video tersebut, Freedom menyatakan mendukung penuh rakyat Tibet. Dia juga memakai kaos bergambar biksu ternama Tibet, Dalai Lama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya