Liputan6.com, Surabaya - Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, menerbitkan daftar wilayah pesisir Jawa Timur yang berpotensi terkena imbas dari pasang air laut maksimum hingga sepekan ke depan (7/12/2021).
Pasang air laut diperkirakan terjadi mulai pukul pukul 21.00 hingga 24.00 WIB. Wilayah yang akan mengalami pasang air laut yakni Pesisir Surabaya Barat, Pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya Timur, Pesisir Pamekasan dan Kalianget, diprediksi akan mengalami fenomena ini.
Advertisement
Pasang air laut ini dapat berpengaruh terhadap kegiatan serta aktivitas warga yang berada di pesisir pantai. Diantaranya ialah munculnya genangan air setinggi 10-30 cm di daratan yang dapat mengganggu aktivitas bersandarnya kapal di pelabuhan.
Selain itu juga dapat mengganggu nelayan dalam mencari ikan, dan petani garam. Aktivitas lain pelabuhan seperti bongkar muat barang, juga akan terkena dampak dari adanya pasang air laut maksimum ini.
Dilansir dari TimesIndonesia, Jumat (3/12/2021), aktivitas pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi. Penyebab terjadinya pasang air laut salah satunya ialah fase bulan baru, dimana fase ini mempengaruhi pasang surut air laut pada Desember.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dua Tipe
Terdapat 2 macam pasang surut, yakni pasang purnama (spring tide) dan pasang perbani (neap tide). Spring tide sendiri terjadi pada saat bulan purnama pada awal dan pertengahan bulan. Peristiwa ini menyebabkan pasang naik, dan surut yang besar. Lain halnya dengan spring tide, nipe tide terjadi pada saat bulan berbentuk seperempat dan tiga perempat. Peristiwa yang disebabkan oleh nipe tide ini ialah pasang naik dan pasang surut terendah.
Akibat lain dari adanya fenomena pasang air laut maksimum ini ialah potensi banjir rob di area pesisir dengan ketinggian 130-150 cm dari rata-rata air laut (DPL). Banjir rob sendiri dapat menggenangi daratan, oleh karenanya memiliki nama lain Banjir Genangan.
Penyebab Banjir ini sendiri yaitu ketinggian air laut yang melebihi daratan. Oleh karena itu masyarakat diharap waspada, dan mengantisipasi dampak-dampak yang dapat terjadi.
Advertisement