Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan analitik seluler global OpenSignal merilis laporan terbaru mengenai hasil pengukuran pengalaman 5G di berbagai negara.
Dalam laporan bertajuk Benchmarking the Global 5G Experience - November 2021, terlihat Korea Selatan menduduki puncak untuk kecepatan unduh (download) rata-rata 5G dengan skor 423,8 Mbps.
Advertisement
Sementara, Norwegia berada di urutan kedua (355,3 Mbps) dan Taiwan (320 Mbps) turun ke urutan ketiga sejak perbandingan 5G global terakhir Opensignal yang diterbitkan dua bulan lalu.
Meskipun begitu, Taiwan mempertahankan posisi teratas untuk kecepatan unduhan puncak 5G di dunia.
Dikutip dari laman resmi OpenSignal, Jumat (3/12/2021), Norwegia naik ke peringkat pertama untuk kecepatan unggah (upload) 5G dengan pengguna mengalami kecepatan rata-rata 41,9 Mbps, diikuti Taiwan di tempat kedua.
Korea Selatan, yang menempati posisi atas di banyak kategori 5G global, berada di urutan kesembilan untuk kategori kecepatan unggah 5G.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengalaman Game 5G di Korsel Tertinggi
OpenSignal juga mengungkapkan, terdapat "persaingan menarik antar tetangga."
Mereka mengungkapkan, Selandia Baru satu peringkat lebih tinggi di grafik Kecepatan Unduhan 5G global daripada Australia. Namun skor mereka terikat secara statistik.
Di pasar nordik, Norwegia (355,3 Mbps) secara signifikan berada di depan Swedia (291,3 Mbps) dan Finlandia (208,6 Mbps) rata-rata Kecepatan Unduhan 5G.
Untuk pasar Eropa, 12 negara berada di 15 besar di kecepatan unggah rata-rata 5G, termasuk pasar peluncuran awal seperti Swiss dan Jerman.
Dalam laporannya, OpenSignal juga menyebut bahwa di kategori Pengalaman Game 5G, Korea Selatan memiliki skor tertinggi yaitu 91,2 dari skala 100 poin.
Hal ini dibantu karena popularitas game di Korea Selatan. Selain itu, negara tersebut juga mendapat skor tertinggi untuk Pengalaman Aplikasi Suara 5G dengan nilai 84,6.
Advertisement
Bagian Penting dalam Kehidupan di 2022
Untuk Pengalaman Video 5G, Swedia menduduki puncak teratas dengan skor 83. Di kategori ini, Korea Selatan gagal masuk 15 besar global.
Di sisi lain, Singapura, sukses mendapat tempat di ketiga kategori dengan peringkat ketiga untuk Pengalaman Game 5G, ke-12 utnuk Pengalaman Aplikasi Suara 5G, dan posisi 14 di Pengalaman Video 5G.
"Ini merupakan pencapaian yang sangat mengesankan mengingat tantangan spektrum 5G dan terbatasnya ketersediaan kapasitas spektrum 5G baru di Singapura dan di seluruh kawasan," tulis OpenSignal.
OpenSignal mengatakan, di tahun 2022, mereka berharap agar 5G bisa jadi bagian yang lebih penting dari kehidupan.
Mereka berharap, saat orang kembali ke kantor, berlibur, dan mengunjungi teman atau kerabat di tempat yang jauh, pengguna bisa menemukan 5G sehingga membuat mereka bisa terhibur dan produktif.
"Jika tidak, dan pandemi terus berlanjut tanpa perubahan, maka 5G akan terus menjadi penting untuk menghubungkan pekerja esensial, cord cutters, dan semua orang tetap terhubung."
(Dio/Ysl)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement