Piala AFF 2020, Catatan Perjalanan Peserta Grup B: Indonesia 5 Kali Tembus Final

Selama sebelas kali digelar sejak tahun 1996, Timnas Indonesia belum pernah sekali pun mengangkat trofi juara Piala AFF. Prestasi terbaik Skuad Garuda hanya mencapai final dan menjadi runner up saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2021, 16:00 WIB
Trofi Piala AFF (AFF/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta Piala AFF 2020 akan segera digelar di Singapura pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Ajang dua tahunan itu memang paling ditunggu oleh negara-negara di Asia Tenggara. Terlebih, Piala AFF 2020 ini menjadi tempat adu gengsi bagi sesama negara ASEAN.

Saat ini, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Laos. Seluruh pertandingan tim asuhan Shin Tae-yong itu bakal berlangsung di Bishan Stadium, Singapura dari 9 sampai 19 Desember 2021. 

Selama sebelas kali digelar sejak tahun 1996, Timnas Indonesia belum pernah sekali pun mengangkat trofi juara. Prestasi terbaik Skuad Garuda hanya mencapai final dan menjadi runner up saja.

Terhitung Timnas Indonesia sudah menembus pertandingan final sebanyak lima kali, yakni pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. Terakhir pada tahun 2016 Indonesia dipaksa kalah dari Thailand dengan skor agregat 2-3.

Pada edisi terakhir Piala AFF, raihan Timnas Indonesia bahkan cukup mengenaskan. Skuad Garuda tersingkir di babak penyisihan setelah terpuruk di peringkat keempat dari lima peserta Grup B.

 


Vietnam

Timnas Vietnam menjuarai Piala AFF 2018 setelah menang 1-0 atas Malaysia, Sabtu (15/12/2018) di Stadion My Dinh, Hanoi. Vietnam unggul agregat gol 3-2. (AFP/Manan Vatsyayana)

Adapun, Timnas Vietnam yang akan menjadi calon lawan Skuad Garuda dalam grup B Piala AFF 2020. Perjalanan Timnas Vietnam di sepak bola Asia Tenggara bisa dikatakan gemilang. Sejak Piala AFF bergulir pada 1996, Golden Star Warriors secara konsisten mampu lolos ke babak semifinal.

Pada Piala AFF edisi pertama yakni 1996, Timnas Vietnam berstatus peringkat ketiga turnamen dan mampu mengalahkan Indonesia di perebutan tempat ketiga.

Di edisi selanjutnya pada tahun 1998, Timnas Vietnam yang menjadi tuan rumah mampu menjadi menembus final untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola negeri Tanah Naga Biru itu dan menjadi runner up ajang 2 tahunan itu.

Dalam 12 edisi Piala AFF yang telah diselenggarakan, Timnas Vietnam hanya gagal menembus babak semifinal sebanyak 2 kali saja.

Meski demikian, gelar juara Piala AFF yang dimiliki Timnas Vietnam baru 2 gelar (2008 dan 2018) saja dan masih kalah dengan Timnas Thailand yang telah mengkoleksi 5 gelar.

Pada Piala AFF 2020 yang nantinya akan bergulir pada Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 mendatang, Timnas Vietnam pun diprediksi akan mempertahankan gelar Piala AFF yang telah diraihnya pada 2018 lalu.

 


Malaysia

Gelandang Malaysia, Baddrol Bakhtiar, mengklaim skuat Piala AFF 2020 dihuni pemain terbaik sehingga layak menjadi juara. (dok. FAM)

Selain Indonesia dan Vietnam, Timnas Malaysia juga selalu turut berpartisipasi dalam setiap edisi Piala AFF. Namun, Malaysia baru sekali saja merasakan gelar juaranya pada 2010.

Timnas Malaysia dinilai akan menuntaskan rasa penasaran mereka di Piala AFF 2020 ini. Sebab, pada edisi sebelumnya tim berjulukan Harimau Malaya ini hanya menjadi runner up.

Posisi kedua didapat Malaysia setelah dikalahkan Vietnam di partai final Piala AFF 2018. Pada leg pertama, Malaysia menahan imbang 2-2. Namun, pada leg kedua Vietnam sanggup mengubur impian skuad Tan Cheng Ho dengan kemenangan 1-0. Alhasil, Vietnam berhasil keluar sebagai juara dengan agregat 3-2.

Hasil tersebut membuat Malaysia menjadi kontestan terbanyak kedua yang merasakan menjadi runner up. Sebelum 2018, mereka pernah finis di posisi dua pada 2014 dan 1996.

 


Laos

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansyah dapat hadangan dari pemain Timnas Laos, Khampoumy Hanevilay di Laga Piala AFF Suzuki 2012 Minggu 25 November 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Pertandingan berakhir dengan skor 2-2.

Tidak banyak hal yang bisa dibanggakan Laos sepanjang keikutsertaannya di Piala AFF. Bagi mereka, meraih satu kemenangan pun sudah terbilang memuaskan.

Sejak Piala AFF digelar pada 1996 (dahulu bernama nama Tiger Cup), Laos hanya mampu mengoleksi dua kemenangan. Itu pun di edisi pertama dan 2004. Bahkan, di Piala AFF 2016, Laos gagal lolos kualifikasi.

Dari total 37 pertandingan yang dijalani, sebanyak 31 di antaranya berakhir dengan kekalahan dan mereka sudah kemasukan 141 gol. Jumlah tersebut menjadikan Laos sebagai tim dengan pertahanan terburuk sepanjang sejarah AFF.

Bagi masyarakat Laos, sepakbola adalah kehidupan. Olahraga satu ini sangat digandrungi oleh berbagai lapisan masyarakat, walaupun di kompetisi internasional selalu menjadi bulan-bulanan kesebelasan lain.

Apalagi, Laos akan diperkuat Billy Ketkeophomphone yang membela klub Ligue 2, USL Dunkerque. Striker berusia 31 tahun itu dinaturalisasi lantaran memiliki darah Laos dari kedua orangtuanya yang bermigrasi ke Perancis.

Billy sudah melanglang buana di kompetisi Eropa. Bahkan, Billy juga sempat merumput dengan klub Ligue 1, Angers SCO. Pengalamannya ini bisa mendorong Laos agar terlepas dari julukan underdog.

 


Kamboja

Kapten timnas Kamboja, Chan Vathanaka. Bersinar di Piala AFF 2016 meski Kamboja tersingkir di penyisihan grup. (Bola.com/AFF Suzuki Cup)

Dalam sejarah kompetisi di Asia Tenggara, Kamboja dinilai tak masuk ke dalam daftar negara dengan kekuatan besar. Namun, bukan berarti tim berjuluk Angkor Warriors itu bisa diremehkan.

Meski Kamboja tak punya sejarah bagus di Piala AFF, mereka diprediksi masih bisa mempersulit lawan-lawannya bahkan menjadi kuda hitam.

Kamboja bakal datang ke Piala AFF 2020 dengan membawa modal positif. Tim berjuluk Angkor Warriors tersebut menuai kemenangan dalam dua laga terakhir mereka.

Menghadapi Guam pada play-off kualifikasi Piala Asia 2023, Kamboja mampu merebut dua kemenangan. Pada pertemuan pertama 10 Oktober lalu, Kamboja menang 1-0.

Pada leg kedua Kamboja kembali meraih kemenangan dengan skor 2-1 sehingga berkah lolos ke babak selanjutnya usai menang agregat 3-1.

Penulis: Rafi Abdul Rochim

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya