Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa saat ini Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke 29 negara. Berdasarkan perkiraan, kata dia, varian Omicron memiliki tingkat penularan lima kali lebih cepat dari varian Delta.
Untuk itu, dia meminta semua pihak untuk mewaspadai penyebaran virus corona varian Omicron. Pasalnya, penyebaran varian Delta di Indonesia beberapa waktu hanya butuh dua sampai tiga minggu.
Advertisement
"Penularannya ini karena semua masih dalam proses studi, lebih menular dari varian Delta. Ingat varian Delta itu menyebar di Indonesia dalam waktu dua-tiga minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meskipun belum final, tapi perkiraan lima kali lipat lebih cepat," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah di Bali, Jumat (3/12/2021).
"Dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity. Artinya, dia bisa masuk ke sela-sela antibodi kita yang sudah imun, dia bisa menerobos," sambungnya.
Kendati saat ini Omicron belum masuk ke Indonesia, dia mengingatkan semua untuk berhati-hati terhadap potensi penularan varian tersebut. Sebab, apabila masuk ke Indonesia, dapat berdampak kepada perekonomian nasional.
"Karena yang namanya pandemi ini bisa berefek ke beberapa negara itu ke ekonomi jatuh. Ekonomi jatuh itu bisa berimbas ke pada politik, hati-hati," ujar Jokowi.
Tingkatkan Kewaspadaan
Oleh sebab itu, Jokowi meminta semua polda di daerah perbatasan dengan negara lain meningkatkan kewaspadaan terhadap warga yang keluar masuk. Hal ini Covid-19 varian Omicron bisa dibawa dari orang asing maupun warga negara Indonesia (WNI).
"Utamanya tenaga kerja kita dari luar waktu masuk kembali pulang kampung, hati-hati," ucap Jokowi.
Advertisement