Liputan6.com, Jakarta - Meta Platforms Inc yang menaungi Facebook telah menghapus ratusan akun yang menyebarkan hoaks terkait keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap asal-usul covid-19. Akun yang pertama kali menyebarkan hoaks tersebut memperkenalkan diri sebagai Wilson Edwards seorang ahli biologi Swiss.
Dilansir Rappler, Meta secara rinci mengungkapkan ada 524 akun Facebook, 20 halaman, empat grup, dan 86 akun Instagram yang terafiliasi dengan akun Wilson. Dalam postingannya Wilson mengklaim telah mendapat informasi bahwa pemerintah AS meremehkan kualifikasi ilmuwan WHO yang bekerja dengan China untuk menyelidiki asal-usul covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Sehari setelahnya postingan serupa diunggah oleh ratusan akun lain dan tersebar lebih ke-20 negara berbeda. Bahkan beberapa media pemerintah China, termasuk CGTN, Shanghai Daily dan Global Times, telah mengutip apa yang disebut oleh pemilik akun ahli biologi palsu tersebut.
Akun itu juga menggunakan struktur jaringan pribadi virtual atau VPN untuk menyembunyikan asalnya agar sosok bernama Wilson tidak mudah dilacak.
Namun sebulan kemudian Kedutaan Besar Swiss di China menegaskan tidak ada warganya yang bernama Wilson Edwards dan berprofesi sebagai ahli biologi. Itu sebabnya Facebook pun langsung membentuk tim untuk menyelidiki akun tersebut dan menghapusnya.
"Kami menemukan aktivitas akun tersebut berhubungan dengan seseorang yang berada di daratan Tiongkok, serta beberapa individu yang terkait dengan perusahaan infrastruktur negara Tiongkok di seluruh dunia," bunyi pernyataan resmi Facebook.
"Ini adalah pertama kalinya kami menyelidiki operasi yang melibatkan aparat negara yang terkoordinasi untuk memperkuat klaim yang dibuatnya dengan cara ini."
(Penulis: Azarine Jovita Halim)
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement