Skilvul Gelar Program Beasiswa Pelatihan Coding Bagi Disabilitas

Program pelatihan coding bagi penyandang disabilitas ini digelar Skilvul dengan menggandeng Telkom DWS

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Des 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi coding, pemrograman, programmer, programming. Kredit: Pexels via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Platform teknologi pendidikan Skilvul, meluncurkan Program Beasiswa Difabel Bisa Ngoding, dengan mengambil momen Hari Disabilitas Internasional 2021 yang jatuh pada Jumat, (3/12/2021).

Skilvul mengatakan, mereka berkolaborasi dengan Telkom Indonesia Divisi Wholesale Service (Telkom DWS), untuk mempersiapkan masyarakat disabilitas menjadi tenaga kerja yang mampu bersaing dan siap menghadapi tantangan global, serta revolusi industri 4.0.

"Keterampilan teknologi informasi merupakan skill yang paling banyak dicari seiring dengan era industri digital saat ini," kata Amanda Simandjuntak, Co-Founder dan Chief of Product Skilvul melalui siaran persnya.

Amanda mengatakan, mereka percaya pemberian pelatihan teknis dan coding, dapat memberikan "superpower" bagi para disabilitas untuk dapat berkarya lebih jauh.

"Kami mengajak semua pihak untuk membuka akses seluas-luasnya, agar semua lapisan masyarakat, termasuk kaum difabel, bisa merasakan manfaat dari kemajuan ekonomi digital Indonesia," kata Amanda. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kebutuhan di Bidang Informatika dan Teknologi

Ilustrasi belajar pemrograman dan coding. Max Duzij/Unsplash

World Economic Forum mencatat, pekerjaan di bidang informatika dan teknologi seperti data analyst and scientist, spesialis big data, spesialis AI dan machine learning, dan software and applications developers semakin dibutuhkan di berbagai perusahaan.

Survei Kementerian Ketenagakerjaan RI juga memasukkan pekerjaan Teknisi Operasi TIK dan Pendukung Pengguna ke dalam daftar tiga pekerjaan teratas yang paling dibutuhkan perusahaan usai pandemi.

Dari survei yang sama, 26,9 persen perusahaan di Indonesia mengaku sangat membutuhkan keterampilan teknologi di kalangan pekerja.

Program Difabel Bisa Ngoding dari Skilvul sendiri meliputi pemberian beasiswa penuh bagi para peserta disabilitas, untuk mengikuti Coding Bootcamp senilai Rp 18 juta.

Pendaftar disabilitas yang mampu melihat dan mendengar akan disaring melalui partner yayasan difabel dan melewati serangkaian seleksi mulai dari background check, technical test, hingga wawancara.

Peserta juga diharapkan memiliki ketertarikan di bidang teknologi serta memiliki kemampuan berpikir yang baik, disiplin, dan semangat pantang menyerah.


Berlangsung Empat Bulan

Ilustrasi layanan disabilitas di kampus Image by Juraj Varga from Pixabay

Pendaftaran dibuka dari tanggal 3 Desember 2021 dan dapat dilakukan melalui https://bit.ly/DifabelBisaNgoding. Program pelatihan ini akan berlangsung selama empat bulan mulai dari 17 Januari sampai 25 April 2022.

Kemudian, finalis terpilih akan mengikuti program pelatihan selama empat minggu, mengikuti demo day, dan graduation day.

Para finalis juga akan mendapat bimbingan karir dan penyaluran kerja ke mitra-mitra industri Skilvul termasuk Telkom DWS.

Nanang Asnadi, Culture Agent Telkom DWS mengatakan mereka sangat mendukung program pelatihan tersebut, agar masyarakat bisa semakin merangkul kelebihan dan kompetensi rekan-rekan disabilitas, termasuk di bidang digital.

"Yang paling mereka butuhkan adalah kesempatan dan terus mendapatkan ruang untuk menunjukan bahwa mereka ada," kata Nanang.

(Dio/Isk)


Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya