Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar mempersiapkan tambahan fasilitas kesehatan untuk menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 dengan adanya varian Omicron.
"Pemprov DKI tidak boleh lengah mengantisipasi potensi lonjakan kasus karena varian baru. Belum lagi kita akan memasuki libur akhir tahun," ujar Idris di Jakarta, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga
Advertisement
Dia juga meminta untuk jumlah tempat tidur isolasi serta ICU untuk Covid-19 terus ditingkatkan. Sebab jumlah unit mulai berkurang akibat menurunnya kasus.
"Saat ini, kapasitas ruang isolasi kita sekitar 4.100 tempat tidur, jauh berkurang dari angka 11.500 pada bulan Juni-Juli. Sedangkan kapasitas ruang ICU kita sekitar 670 tempat tidur, juga berkurang dari angka 1.600 pada Juni-Juli," papar Idris.
Selain itu, Idris juga meminta agar Pemprov DKI meningkatan kapasitas tes harian saat terjadi lonjakan kasus.
Lalu, sejumlah upaya terus ditingkatkan, seperti pembatasan mobilisasi, active case finding, dan peningkatan sosialisasi protokol kesehatan.
"Kami ingatkan agar Pemprov dapat belajar dari pengalaman sebelumnya karena ini adalah masalah nyawa," jelas Idris.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Munculnya Varian Omicron
Sebelumnya, dua negara tetangga Indonesia telah melaporkan kasus varian Omicron yang diyakini bermula penemuannya dari Afrika Selatan. Adalah Singapura dan Malaysia.
Paling baru dilaporkan Omicron telah masuk ke Malaysia. Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin, pada Jumat (3/12/2021) mengumumkan laporan tersebut.
Dikutip dari laman Straits Times, virus ini terdeteksi pada seorang mahasiswa asing dari Afrika Selatan yang tiba di Malaysia melalui Singapura pada 19 November 2021.
Advertisement