Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Jumat, 3 Desember 2021, Indonesia kembali menerima bantuan vaksin Janssen (Johnson & Johnson/J&J) dari Pemerintah Belanda sebanyak 324.000 dosis. Kedatangan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ini merupakan tahap ke-146.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Belanda atas bantuan vaksin Janssen yang dikirimkan. Pesawat Singapore Airlines yang membawa vaksin Janssen mendarat pukul 11.16 WIB siang tadi.
Baca Juga
Advertisement
"Atas kedatangan ini, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Belanda," ucap Nadia melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 3 Desember 2021.
Indonesia pertama kali menerima bantuan vaksin Janssen dari Pemerintah Belanda, pada Sabtu, 11 September 2021 sebanyak 500.000 dosis. Pemerintah Indonesia juga menerima 657.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Belanda.
Kepada Indonesia, Pemerintah Belanda turut memberikan donasi vaksin COVID-19 Moderna berjumlah 819.600 dosis pada Sabtu, 30 Oktober 2021 dan 680.400 dosis pada Rabu, 10 Oktober 2021.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Hibah Vaksin Janssen, Hubungan Erat Indonesia - Belanda
Hibah vaksin Janssen, lanjut Siti Nadia Tarmizi merupakan wujud nyata hubungan baik dan erat antara Indonesia dengan Belanda. Sekaligus bukti komitmen kedua negara untuk bahu-membahu dalam penanganan COVID di dunia.
Selain itu, Indonesia sejak awal sangat gencar menyuarakan kesetaraan akses vaksin COVID-19. Hal ini sangat penting demi melindungi dunia dari ancaman COVID 19 yang terus bermutasi.
"Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jika tidak ada kesetaraan akses vaksin, akan sangat sulit untuk memenuhi target vaksinasi yang dicanangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Nadia.
Diperkirakan akan ada hampir 80 negara yang tidak akan dapat mencapai 40 persen penduduk yang divaksinasi pada akhir 2021. Indonesia terus menggencarkan program vaksinasi nasional hingga ke pelosok-pelosok desa.
"Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah untuk melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi bagi warganya. Dibantu juga dengan sejumlah instansi, seperti TNI dan Polri," Nadia menambahkan.
Advertisement