Liputan6.com, Kabupaten Sanggau Bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Barat sudah mulai surut namun puluhan ribu warga yang terdampak masih mengungsi.
Perusahanan BUMN Antam, yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sanggau turut menerjunkan Tim Tanggap Darurat dan menyumbangkan 1.000 bahan pokok bagi para korban pada Jumat (12/11) lalu.
Advertisement
“Bantuan ini nantinya didistribusikan oleh pemerintah provinsi kepada masyarakat terdampak di seluruh kabupaten terdampak banjir di Kalbar,” ungkap Anas Safriatna, General Manager Antam UBPB Kalbar.
Di samping bantuan sembako, Perusahaan Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID ini juga membantu warga melakukan evakuasi akses jalan yang terputus akibat banjir di Jalan Tengkuyung-Selutung di Desa Tanjung Bunut, Desa Pedalaman dan Desa Kawat melalui kerjasama Tim Tanggap Darurat dengan warga masyarakat dengan membuat jalur akses kendaraan roda dua yang memanfaatkan papan dan sebanyak 3600 palet plastik yang merupakan hasil pengolahan limbah non b3 PT ICA untuk kelancaran mobilitas masyarakat.
Menurut data BPBD Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat per tanggal 14 November 2021, jumlah korban yang terdampak banjir di Kabupaten Sanggau tercatat sebanyak 27.983 jiwa yang meliputi Kecamatan Kapuas, Mukok, Jangkang, Meliau, Toba dan Tayan Hilir.
Sebelumnya pada 4 November lalu, Antam juga telah menyerahkan bantuan sembako di wilayah Sanggau sebanyak 8 ton beras dan 150 dus mie instan yang didistribusikan melalui Pemberintah Kabupaten Sanggau dan Pemdes.
Penyerahan bantuan ini selaras dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN yang dapat bermanfaat bagi para korban yang terdampak bencana banjir.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah musibah banjir yang dialami. Kita semua berharap bencana banjir ini bisa segera berakhir dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasanya,” tutup Anas.
(*)